Membanggakan, Pria Pengembala Ini Dinyatakan Lulus S3 di Kampus Amerika

Membanggakan, Pria Pengembala Ini Dinyatakan Lulus S3 di Kampus Amerika

Pria Pengembala Ini Lulus S3 Di Kampus Amerika --

RADARUTARA.ID - Seorang pemuda Indonesia bernama Ahmad Munjizun mendadak viral, hal ini setelah potongan video pendek yang beredar di berbagai media sosial memperlihatkan pemuda itu tengah memberikan pidato karana telah berhasil lulus dan mendapatkan gelar doktor (S3) di salah satu kampus ternama yang ada di Amerika Serikat. 

Yang membuat hebat, pria yang akrab disapa Jizun ini bukanlah berasal dari keluarga yang kaya raya, melainkan hanya pemuda biasa yang berasal dari lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bahkan menghabiskan masa kecilnya untuk menjadi penggembala kuda. 

Sebelum memutuskan untuk, menempuh pendidikan S3 di Amerika, Jizun sempat menempuh pendidikan S1 DAN universitas mataram, setelah lulus dia kemudian menlanjutkan pendidikan S2 dengan jalur beasiswa di Queensland, Australia tahun 2012 lalu.

Setelah itu merasa belum puas dengan ilmu yang didapatkan Jizun lantas melanjutkan studi S3 di North Carolina State Universiti mengambil program Animal Science dan mendapatkan beasiswa Fulbright

BACA JUGA:Miliki 1,2 Juta Subscribe, Kanal YouTube Habib Ja'far Belum Adsense, Ini Alasannya

BACA JUGA:Daftar 10 Kota Terluas di Indonesia, Ada Dumai dan Padang

Di pidato tersebut Jizun sendiri mengaku jika ia banyak menghabiskan waktunya sebagai pengembala kuda, sehingga dirinya mengambil kuliah jurusan peternakan dan fokus ke ilmu tentang kuda.

"Saat kecil, saya tumbuh dengan memelihara hewan, seperti kuda, sapi," Katanya.

BACA JUGA:Tarzan Gorontalo, Punya Ilmu Kebal, Tidak Terluka Meski Dibrondong 107 Butir Peluru

Tak hanya kisahnya yang lulus menjadi seorang doktor, Jizun juga bercerita jika ia harus bertahan dengan uang seadanya di Amerika.

Hal itu terjadi saat pandemi 2020 lalu. Ia harus sering berpuasa karena uang saku beasiswanya tak mencukupi.

Akan tetapi meskipun banyak rintangan yang menghalangi dirinya tidak pernah menyerah dan akhirnya berhasil menuntaskan studinya . 

"Ketertarikan kita kepada ilmu, membuat kita bisa belajar di tempat terbaik, dimana ilmu itu berada dan tanpa kita sadari hal itu telah membawa kita keliling dunia," Demikian Jizun.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: