Kampung Janda di Tojo Una-Una : Boleh Dinikahi tapi Jangan Bawa Wanitanya

Kampung Janda di Tojo Una-Una : Boleh Dinikahi tapi Jangan Bawa Wanitanya

Kampung Janda di Tojo Una-Una : Boleh Dinikahi tapi Jangan Bawa Wanitanya--

RADARUTARA.ID - Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah dijuluki sebagai Kampung Janda. Disebut demikian lantaran memang banyak wanita setempat yang menjadi Janda. Kebanyakan dari mereka bahkan masih berusia sangat muda. Yakni kisaran usia 15 sampai 30 tahun, yang merupakan usia yang cukup rentan untuk menjalani pernikahan.

Untuk sampai ke desa ini perlu ditempuh selama dua jam bila menggunakan speed bot. Kampung Janda di sebuah kepulauan Talako, yang mayoritas penduduknya adalah kelompok janda muda.

Dilansir dari okezone,com, Desa Kabalutan mayoritas dihuni oleh suku Bajo yang terkenal sebagai manusia laut. Mereka tinggal di pinggir laut dan membangun rumah kayu di atas air. Antara satu rumah dengan rumah lain terhubung jembatan kayu, dan yang hebatnya lagi mereka berani mengarungi lautan luas hanya dengan perahu sampan.

BACA JUGA:Pria Wajib ke Kompleks Arbain Pasuruan, Bisa Nikah dengan Janda Dapat Gratis Rumah

BACA JUGA:Bikin Kaget, di Banjarnegara Ada Komunitas Para Janda, Anggotanya Sampai Ratusan Orang

Sebenarnya, maraknya janda di Desa Kabalutan bukan tanpa sebab. Ini masih berhubungan erat dengan tradisi yang melekat disana. Bahwa wanita yang menikah dengan orang luar pulau, si wanita tidak boleh dibawa keluar dari desa tersebut, meski sudah memiliki anak sekalipun.

Peraturan lainnya, si suami juga tidak boleh nikah lebih dari satu istri. Jadi jika lelaki berasal dari diluar pulau, mereka tidak bisa mengajak keluar mereka dari rumahnya. Apabila si suami memaksa istri mereka ikut pergi meninggalkan desa, perceraian bisa terjadi.

Tak sampai di situ saja, para orangtua juga tak lagi ambil pusing apabila anak perempuan mereka ditinggalkan suami. Orangtua umumnya akan meminta anak perempuan mereka bercerai agar bisa menikah kembali dengan pria lain.

Perlu diketahui, kondisi masyarkat di Desa Kabalutan mayoritas di bawah garis kemiskinan, pendidikannya juga rendah yang hanya tamat sekolah dasar. Sebagian kecil ada yang bisa lulus SMP, karena sebagian besar dari mereka hidup sebagai nelayan. 

BACA JUGA:Dikenal Kampungnya Para Janda Muda, Berikut 4 Fakta Menarik Desa Ciburayut

BACA JUGA:Pria Mari Rapatkan Barisan, Ternyata di Kampung Cisampay Ada Gadis Rasa Janda

Hingga saat ini, pemerintah setempat berusaha menggeser tradisi tersebut lewat berbagai penyuluhan. Tapi tradisi yang sudah melekat tak bisa hilang begitu saja.

Ada sebuah fakta dari Kampung Janda di Desa Kabalutan. Mereka hidup  berkelompok dengan keluarga. Sehingga tidak jarang satu rumah didiami 4 - 6 Kepala Keluarga, sehingga kondisinya berjubel.

Rumah-rumah di sana terbuat dari papan, sehingga sekat antar keluarga hanya dibatasi menggunakan kain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: