Luar Biasa! 10 Tahun Tinggal di Gubuk, Kakek ini Punya Tabungan Rp100 Juta

Luar Biasa! 10 Tahun Tinggal di Gubuk, Kakek ini Punya Tabungan Rp100 Juta

Luar Biasa!!10 Tahun Tinggal Di Gubuk Kakek Ini Punya Tabungan Rp100 Juta--

RADARUTARA.ID - Istilah Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, tampaknya sangat cocok untuk menggambarkan usaha yang dilakukan oleh seorang kakek bernama Neli asal Karundang, Kota Serang, Banten. 

Bagaimana tidak, usahanya untuk menabung selama kurang lebih 10 tahun benar-benar membuahkan hasil yang memuaskan, pasalnya tabungan kakek yang tinggal sendiri di rumah gubuk milinya tersebut mencapai Rp100 juta lebih.

Sontak saja hal ini membuat warga dan saudara sang kakek menjadi heboh lantaran menjadi saksi hidup ketika menghitung tabungan milik kakek tersebut. 

Tidak main - main, walapun dikerjakan oleh orang banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tabungan kakek itu pun masih menghabiskan waktu 1 hari. 

BACA JUGA:Ini Asal Muasal Nama Nyi Roro Kidul Sang Ratu Pantai Selatan yang Melegenda

Cerita mengenai kakek ini, mendadak heboh setelah di upload di salah satu platform media sosial, beragam komentar dari netizen bahkan langsung menyerbu akun tersebut. 

Mengutip unggahan akun Instagram @netizenserang, pihak keluarga mengabarkan baru mengetahui simpanan Neli tersebut saat dalam kondisi sakit.

Setelah mengetahui, pihak keluarga dibantu dengan sejumlah warga sedang melakukan penghitungan.

"Pihak keluarga mengabarkan baru dikasih tahu saat kakek tersebut sedang kondisi sakit. Hingga saat ini proses rekapitulasi penghitungan uang masih berlangsung sedari malam,” tulis akun tersebut dalam unggahannya, Kamis (27/4).

Sementara itu, dalam unggahan akun tersebut uang milik Neli terlihat dikumpulkan dan diikat dengan karet. Warga juga terlihat membantu melepas ikatan dan menghitung sembari diselingi guyunon.

“Ada lima karung, lima malam engga selesai-selesai. Lembur,” ujar salah satu warga yang merekam video.

Setelah dihitung, uang-uang tersebut kembali diikat dengan karet dan ditaruh dalam kantung plastik. Saat proses penghitungan masih berlangsung, sudah ada sekitar sembilan kantung plastik yang sudah disisihkan.

 

Warga yang ikut menghitung juga menyebut uang tersebut enggak ada habisnya dihitung. Bahkan, ada sejumlah uang yang terlihat rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: