Presiden Jokowi Ingin Program Bansos Beras Diperpanjang
Jokowi Ingin Program Bansos Beras Diperpanjang--
RADARUTARA.ID - Pemerintah berencana memperpanjang masa program bantuan sosial berupa beras 10 kg untuk 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Dari saat ini dijadwalkan penyalurannya sebanyak 3 kali mulai akhir Maret sampai Mei 2023.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melanjutkan program bansos beras tersebut. Namun rencana tersebut masih dibahas lebih lanjut oleh pemerintah.
"Bapak Presiden ingin memberikan tambahan perpanjangan bantuan ini. Ini perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut," kata Ketut dalam diskusi virtual, Rabu (12/4/2023).
BACA JUGA:Segera Periksa dan Catat! 7 Bansos ini Bakal Cair Jelang Lebaran
Lebih lanjut Ketut mengatakan, saat ini Perum Bulog membutuhkan stok beras kurang lebih sebanyak 900.000 ton. Angka tersebut mencakup 640.000 ton untuk program bansos beras dan 150.000 ton untuk program SPHP.
Dengan kondisi demikian, dijelaskan dia, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan yakni menyerap beras gabah petani, penyesuaian harga HPP mulai dari Rp 4.200 menjadi Rp 5.000.
"Kemudian dalam rangka penuhi cadangan Bulog kami sudah undang penggilingan untuk meminta komitmennya membantu memberi beras. Namun mereka hanya bisa sanggup setor dengan harga Rp 9.950, hanya 60.000 ton. Ini kondisi yg dihadapi khususnya Bulog dalam rangka menjalankan amanah Presiden, dimana harus dilaksanakan Maret-Mei, sekitar 120.000- an ton, maka pemerintah tidak mungkin menunggu pemenuhan suplai dari penggilingan," jelas Ketut.
Sementara itu di tempat berbeda Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga sempat menyinggung bahwa akan ada kemungkinan bansos beras tersebut ditambahkan. Namun, ia masih belum bisa memastikan terkait dengan rencana kepala negara tersebut.
"Belum ada keputusan. Bapak Presiden kemarin menyampaikan, ini kita evaluasi bansos ini, nanti bilamana ini perlu diperpanjang, akan kita berikan 3 bulan berikutnya. Artinya, dengan beliau me-warning begitu saya yang harus siap, Bulog harus siap. Baik itu dari dalam negeri maupun kalau nggak dapat ya dari luar negeri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: