Pertalite Masih Dijual Bebas di Pinggir Jalan, Keseriusan Pemerintah Awasi BBM Subsidi Dipertanyakan

Pertalite Masih Dijual Bebas di Pinggir Jalan, Keseriusan Pemerintah Awasi BBM Subsidi Dipertanyakan

Upaya jajaran HPMPI melakukan audiensi dengan Direksi Pertamina terkait penyaluran BBM subsidi di daerah yang berdampak kepada Pertashop--

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Kendati sudah ditetapkan sebagai BBM penugasan. Namun nyatanya, akses untuk mendapatkan dan menjual BBM subsidi jenis Pertalite di pinggir jalan secara bebas masih sangat gampang.

Kondisi ini pun, menjadi perhatian serius bagi para pengusaha Pertashop khususnya di Provinsi Bengkulu.

Pasalnya sejak ditetapkan sebagai BBM penugasan. Idealnya, BBM subsidi khususnya jenis Pertalite ini tidak boleh diperjual belikan secara eceran. Apa lagi melayani penjualan secara Jerigen.

"Pertalite ini BBM penugasan (Subsidi). Kuota pembeliannya dibatasi, sehingga tidak bisa dijual secara bebas. Tapi nyatanya saat ini BBM subsidi jenis Pertalite ini masih diperjual belikan secara eceran dipinggir jalan dengan bebas," ungkap Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven.

Atas kondisi, ini menurut Steven, keseriusan atau komitmen pemerintah untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi patut dipertanyakan.

Harusnya kata Steven, jika pemerintah berkomitmen untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi. Maka penjualan BBM subsidi di pinggir jalan tidak akan terjadi.

"Harusnya produk subsidi ini hanya bisa didapatkan di tingkat SPBU dengan kuota terbatas dalam pembeliannya. Tapi faktanya, BBM subsidi ini masih bisa keluar dan dapat dijual bebas di pinggir jalan. Dari sini tentu patut kita pertanyakan, bagai mana alur BBM subsidi itu bisa keluar sehingga bisa dijual bebas? Dan dari sini kita juga patut mempertanyakan sampai mana keseriusan dan komitmen pemerintah beserta jajarannya dalam mengawasi penyaluran BBM subsidi?," tegasnya.

Diakui Steven, maraknya penjualan BBM subsidi di jalanan, ini turut berdampak terhadap geliat penjualan BBM secara resmi di tingkat Pertashop. 

Dalam konteks, ini Steven, berharap. Pemerintah dan jajarannya dapat menertibkan penjualan BBM subsidi yang masih bebas dijual di jalanan dan melaksanakan fungsi pengawasannya secara serius dan maksimal di lapangan.

"Padahal didepan mata terjadi transaksi penjualan BBM subsidi dibukan penyalur resminya. Tapi pemerintah dan jajarannya kok diam saja, seolah-olah tutup mata. Ada apa?," cecarnya.

Steven menambahkan, jika memang BBM subsidi ini dapat dijual bebas secara eceran. Maka kesempatan yang sama untuk menjual BBM jenis subsidi, ini idealnya juga dapat diberikan oleh pemerintah kepada Pertashop.

"Tujuannya kehadiran Pertashop untuk menjangkau kebutuhan BBM masyarakat di pelosok. Tapi kalau ternyata di pelosok masyarakat masih disuguhi dengan BBM subsidi eceran yang harganya masih beda tipis dengan BBM non subsidi buat apa? Lebih baik kesempatan yang sama untuk menjual BBM subsidi juga bisa diberikan kepada Pertashop," imbuhnya.

Lebih jauh Steven, berharap, pemerintah tidak mengabaikan kehadiran Pertashop sebagai penjual resmi produk BBM milik Pertamina dan sebagai mitra pemerintah.

BACA JUGA:Ini Harga BBM Pertamina di Seluruh Provinsi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: