Turunkan Angka Kemiskinan, 47 Ribu Penerima Bansos Ditempel Stiker, Agus : Agar Tepat Sasaran

Turunkan Angka Kemiskinan, 47 Ribu Penerima Bansos Ditempel Stiker, Agus : Agar Tepat Sasaran

Penempelan stiker di rumah KPM penerima bansos.--

PADANG JAYA, RADARUTARA.ID - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan. Tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan yang saat ini masih berada diangka 11 persen.

Disisi lain bantuan sosial yang menyasar 47.521 keluarga penerima manfaat berupa Bantuan Pangan Non- tunai (BPNT) dan Penerima Keluarga Harapan (PKH), menjadi ajang saling lempar dikarenakan masih adanya bantuan yang tidak layak ataupun dinilai tidak tepat sasaran. 

Untuk menepis itu semua, Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian melalui Dinas Sosial telah berupaya melakukan gerakan Verpal Data atau lebih dikenal Validasi data penerima bansos. 

Tidak hanya itu saja, saat ini agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara juga melakukan penandaan dengan cara menempel stiker di setiap rumah warga yang tergolong tidak mampu atau keluarga penerima manfaat (KPM).

"Adanya penempelan stiker jadi terverifikasi dan tervalidasi mana saja warga yang tergolong tidak mampu. Selama ini, kami tahunya bantuan terkirim, tanpa tahu kondisi riil," ujar Agus Sudrajat, S.KM, MM, Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara.

Sementara di lapangan, Camat Padang Jaya, Maman Suherman, S.STP, yang memimpin langsung jalannya penempelan stiker di Desa Sido Mukti, mengatakan saat ini jumlah warga miskin di kecamatan Padang Jaya kurang lebih 3.900 KPM yang bakal ditempel stiker.

"Saat ini tengah maraton dilakukan penempelan stiker bagi KPM penerima bansos," terangnya.

Dia menambahkan, rumah warga yang ditandai nantinya adalah mereka menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan PKH yang diberikan melalui Kantor Pos dan Bank Mandiri.

Lebih lanjut, dia mengatakan verifikasi dan validasi basis data terpadu saat ini juga dilakukan melalui operator Siks-NG yang ada di kantor desa. Artinya, berkaitan dengan pendataan warga miskin yang mendapat didata langsung oleh desa tidak perlu lagi ke Kabupaten.

"Selain memberi tanda bagi warga penerima bansos, stiker ini bisa memberikan kesadaran bagi warga yang tidak layak menerima bantuan,"demikian Camat. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: