Wabup Bengkulu Utara Dukung Program Keamanan Pangan Nasional

Wabup Bengkulu Utara Dukung Program Keamanan Pangan Nasional

Wabup BU, Arie Septia saat menerima audensi pihak BPOM Bengkulu terkait program nasional.--

ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID- Selain fokus dalam mejaga kedaulatan pangan, Pemkab Bengkulu Utara juga berkomitmen untuk menghadirkan pangan yang aman dan berkualitas. 

Seperti yang dilaksanakan pada Jumat (10/3), Pemkab Bengkulu Utara yang diwakili Wabup, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap menerima audensi dari Kepala BPOM Bengkulu. Yang dilaksanakan dalam rangka membahas program prioritas nasional keamanan pangan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Koordinator BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram menyampaikan permohonan dukungan, terkait Program Keamanan Pangan Nasional Badan POM tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kabupaten BU.

Dimana program nasional yang dimaksud adalah Program Desa Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) dan Pasar Pangan Berbasis Komunitas (PPABK).

Nantinya program ini akan memberdayakan masyarakat di bidang keamanan pangan khususnya komunitas Desa, Pasar dan Sekolah. Serta meningkatkan akses keamanan pangan, berbasis kearifan lokal dan peningkatan ekonomi keluarga serta mengembangkan produk pangan unggulan berbasis keamanan pangan di masyarakat.

"Nantinya semua lini akan dilibatkan dalam program ini dan semuanya dibawah arahan Pemkab Bengkulu Utara tentunya," ungkap Yogi.

Sementara itu, Wabup BU, menyatakan dukungan penuh atas program keamanan pangan nasional ditahun 2023 dari BPOM. Karena selain PJAS dan PPABK, juga ada program desa pangan aman, yang nantinya akan dipusatkan di daerah lokus. Yakni, Kecamatan Air Napal, Pinang Raya dan Ketahun.

Selain itu, peran dan dukungan dari semua jajaran OPD untuk program pangan aman ini sangat dibutuhkan, karena memegang peranan yang cukup penting. 

"Mari bersama-sama kita jalankan program ini, agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait keamanan pangan" sampai Wabup.

Selain itu sinkronisasi dengan program daerah terkait kabupaten atau kota sehat juga dianggap penting, karena akan berkaitan dengan angka stunting di daerah. 

"Pada intinya program ini harus berjalan, karena berkaitan dengan keamanan pangan serta aupan gizi yang akan diterima oleh masyarakat," tutup Wabup. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: