Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK Kupang Masih Jadi Perdebatan, Komika Abdur Arsyad Turut Berkomentar

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK Kupang Masih Jadi Perdebatan, Komika Abdur Arsyad Turut Berkomentar

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK Kupang Masih Jadi Perdebatan, Komika Abdur Arsyad Turut Berkomentar--

RADARUTARA.ID - Perubahan jadwal masuk sekolah siswa SMA/SMA di Kupang yang biasanya dimulai pukul 07.00 Wita menjadi pukul 05.00 Wita sempat viral di media sosial hingga menuai pro kontra. 

Kebijakan ini disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Victor Bungtilu Laiskodat dan mulai diterapkan pada Senin, 27 Februari 2023.

Namun, baru-baru ini Gubernur NTT merubah kebijakannya sehingga jadwal masuk sekolah bagi siswa di NTT dimulai pukul 05.30 Wita.

Tak hanya dikalangan para pendidik, seorang komika sekaligus aktor asal Indonesia Timur turut memberi komentar tentang kebijakan Gubernur NTT yang banyak dikritik berbagai pihak.

Ditambah lagi ia bersedia untuk berdiskusi bersama Gubernur NTT dan jajarannya untuk memberi masukan tentang kebijakan. Sebab banyaknya kritikan yang datang membuat Gubernur NTT membuka ruangan diskusi secara terbuka dan tatap muka. 

Komika Abdur Arsyad yang terkenal membawakan komedi cerdas memberikan komentarnya melaui akun Instagram pribadinya @abdurarsyad pada Jumat (03/03). Menurutnya sebuah kebijakan harus memiliki landasan yang jelas dan perlu didiskusikan terlebih dahulu.

"Bapak Ibu pejabat yang beta hormati sekalian, yang namanya kebijakan itu ada dia pu alur. Sonde langsung main hantam-hantaman sa begitu. Kalau bikin kebijakan masuk 05 pagi itu dia punya landasan apa? Dia pu pertimbangan apa?" ucap Arsyad.

"Kalau itu hasil dari penelitian, dia pu penelitian mana? Siapa yang bikin? Semua tuh dilempar ke masyarakat, kasih para ahli biar dong diskusi segala macam. Kalau sudah dapat feedback itu kebijakan didiskusikan lagi," tambahnya.

Komentar yang disampaikan pemilik nama lengkap Adurrahim Arsyad ini bukanlah hal gegabah yang ia lakukan, melainkan Arsyad mengaku telah membaca informasi dna artikel mengenai kebijakan tersebut. 

Menurut lulusan Universitas Negeri Malang ini, Pemprov NTT lebih baik meninjau persoalan gizi buruk daripada memberlakukan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi. 

"Kalau 2021 kemarin itu NTT ini adalah provinsi tertinggi gizi buruk Indonesia, lebih baik bapak ibuk perbaiki itu daripada suruh orang," ungkapnya. 

Di sisi lain, Abdur menyebutkan dampak negatif yang unik tapi benar adanya yakni mekanisme tubuh manusia yang biasa BAB pada pukul 6 pagi. Tentu ini akan mengganggu kesehatan anak karena banyak orang yang tidak nyaman BAB di WC sekolah lantaran jorok.  *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: