Diduga Bangunan Warem di Jalan Injatama Tetap Bertahan

Diduga Bangunan Warem di Jalan Injatama Tetap Bertahan

Pengecekan aktivitas Warem di jalur houling PT Injatama oleh petugas dan tripika--

KETAHUN, RADARUTARA.ID- Tindakan pengecekan secara langsung telaH dilakukan oleh petugas Satpol PP BU bersama jajaran Tripika di Kecamatan Ketahun kepada aktivitas warung remang-remang (Warem) di sepanjang jalur houling PT Injatama, Kecamatan Ketahun pada Minggu (26/2) hari ini.

Dari pantauan yang dilakukan, itu petugas dari Satpol PP BU dan jajaran Tripika Kecamatan Ketahun tidak menemukan adanya aktivitas terhadap bangunan-bangunan Warem yang ada di sepanjang jalur houling PT Injatama itu.

"Aktivitas sudah tidak ada lagi. Sesuai hasil kesepakatan sebelumnya," ungkap Camat. 

Namun Camat, tak menepis. Jika berhentinya aktivitas di lokasi tersebut tidak menghilangkan seluruh bangunan Warem yang ada.

Diakui Camat, dari kunjungan yang ia laksanakan bersama jajaran petugas Satpol PP BU itu seluruh bangunan Warem yang ada di lokasi belum ada yang dibongkar.

"Sesuai kesepakatan kemarin, kita hanya fokus kepada penghentian aktivitasnya saja. Kita tidak sampai ke pembongkaran bangunan milik mereka. Dan kami pastikan tadi tidak ada aktivitas disana," imbuhnya.

Selebihnya Camat, memastikan. Bahwa upaya pemantauan akan terus dilakukan terhadap keberadaan bangunan yang ada di sepanjang jalur houling PT Injatama itu.

"Untuk kedepan kita masih akan terus memantau aktivitas disana. Intinya kami tadi juga sudah memanggil kembali para pemilik Warem untuk menghentikan aktivitas mereka seterusnya," tandasnya. 

 

Terpisah Kades Bukit Indah, Rifqi Hidayat, bahwa ia tidak menjamin para pemilik Warem di sepanjang jalur houling PT Injatama itu akan menghentikan aktivitasnya sesuai keinginan petugas dan masyarakat.

Ini, dikarenakan kata Kades, pemilik Warem hanya meninggalkan lokasi saja. Sedangkan untuk bangunan Warem tidak ada yang dibongkar.

"Kalau tidak dibongkar kemungkinan besar mereka masih akan beraktivitas lagi. Harusnya bangunan Warem yang ada disana dibongkar semua," pintanya.

Lebih jauh, Kades, mengakui adanya ketidak puasan dari masyarakat dalam upaya penertiban ini. Kata Kades, sebagian besar masyarakat khususnya kaum ibu-ibu di desanya meminta agar bangunan Warem di sepanjang jalur houling PT Injatama itu dapat dibongkar.

"Masyarakat masih mengerutu. Karena harapan mereka bangunan Warem disana dapat dibongkar semuanya. Selanjutnya mungkin kami dari desa hanya bisa memantau saja. Selebihnya jika nanti aktivitas disana khususnya malam hari ternyata masih ada. Ya tergantung bagai mana masyarakat nanti," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: