Musim Trek, Diperkirakan Produksi Kelapa Sawit Turun Drastis Hingga Bulan Mei

Musim Trek, Diperkirakan Produksi Kelapa Sawit Turun Drastis Hingga Bulan Mei

Situasi pabrik di PT Alno Agro Utama sepi--

PINANG RAYA, RADARUTARA.ID- Musim trek yang terjadi sejak bulan Januari 2023 lalu, membuat produksi kelapa sawit hampir di seluruh daerah mengalami penurunan yang cukup drastis.

Ini, terjadi karena selama musim trek berlangsung hasil perkebunan kelapa sawit tidak menghasilkan hasil panen seperti biasanya. Bahkan parahnya lagi selama musim trek ini berlangsung.

Beberapa kebun kelapa sawit milik petani ada yang tidak menghasilkan buah sama sekali. Atas kondisi ini maka dapat dipastikan petani atau pun perusahaan sama-sama mengalami kerugian yang cukup besar.

 

"Mulai Januari 2023 kemarin, kita mengalami musim trek yang luar bisa. Dan kondisi ini sangat berdampak terhadap turunnya penerimaan TBS di pabrik," ujar Mill Menager PT BAS, Sukirman.

 

Diakui Sukirman, turunnya penerimaan TBS di pabrik saat ini juga berdampak terhadap menurunnya CPO yang diproduksi oleh pabrik. Dan kondisi musim trek ini diprediksi Sukirman, masih akan berlangsung hingga awal bulan Mei, mendatang.

"Biasanya setiap hari kita bisa menerima sekitar 100-170 mobil pengirim TBS ke pabrik. Tapi sejak musim trek, ini kita hanya menerima sekitar 50 mobil/harinya," ungkapnya.

 

Hal senada turut disampaikan oleh managemen PT Alno Agro Utama melalui Humasnya, Irwan, bahwa selama musim trek berlangsung produksi CPO di pabrik mengalami penurunan yang cukup drastis.

Dan kondisi, ini pun kata Irwan, tidak hanya dialami oleh kebun kelapa sawit milik masyarakat. Tetapi penurunan produksi TBS juga terjadi kepada perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.

"Penurunan produksi kelapa sawit kita selama musim trek ini sangat luar biasa. Sampai-sampai kita tidak memiliki stock CPO," demikian Irwan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: