KKP Berhasil Budidaya Ikan Wader, Yuk Simak Prosesnya

KKP Berhasil Budidaya Ikan Wader, Yuk Simak Prosesnya

KKP Berhasil Budidaya Ikan Wader, Yuk Simak Prosesnya--

RADARUTARA.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membudidaya ikan wader

Ikan wader adalah jenis ikan yang bertubuh kecil berukuran 10-17 cm dan banyak ditemukan di perairan Indonesia bgaian barat seperti sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Lombok. 

Spesies ikan wader di Indonesia memiliki ciri khas sendiri, yaitu wader bintik dua (Barbus binotatus) dan wader pari (Rasbora argyrotaenia). 

Biasanya di warung perkampungan ikan wader diolah dengan cara digoreng dengan tepung dan dibuat pepes. Namun ada juga yang menjadikannya sebagai cemilan. 

Ikan wader yang cenderung hidup di perairan bersih, sekarang makin sulit ditemukan karena kualitas perairan Indoenesia yang semakin menurun.

Namun tidak perlu khawatir karena Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Balai Besar Perikanan Budidaya Air tawar (BBPBAT) Sukabumi, telah berhasil memijah dan membudidayakan ikan wader. 

Mari kita simak proses budidaya ikan wader tersebut!

Ikan wader yang berukuran di atas 7 cm, bisa dijadikan sebagai induk. Pemijahan ikan wader dilakukan dengan perlakuan manipulasi lingkungan agar tidak perlu melalui proses penyuntikan hormon. Kemudian induk betina dan induk jantan dicampur dalam bak air yang baru. 

Perlu diketahui bahwa induk betina dan jantan dapat dibedakan secara jelas. Badan induk betina cenderung lebih besar terutama yang sudah bertelur karena perutnya membuncit. 

Biasanya pada malam hari setelah induk kawin, ikan wader akan bertelur. Kemudian pada pagi harinya telur harus segera dipanen, jika terlambat telur akan dimakan habis oleh induknya.

Selanjutnya adalah proses penetasan telur yang bisa dilakukan di corong penetasan, aquarium ataupun di bak. Setelah 30 jam terlur akan berubah menjadi larva sejak diovulasikan dan pada hari ketiga larva yang telah berenang bisa dipanen. 

Kemudian dilakukan pendederan pertama yakni larva dimasukkan ke wadah pemeliharaan kurang lebih selama 1 bulan. Pada masa pendederan pertama ini larva diberi pakan infusoria yang ditumbuhkan di bak pendederan pertama dengan diberikan 5 lembar daun pisang kering untuk air berisi 5 meter kubik.

Pada minggu kedua dapat ditambahkan kutu air seperti moina atau daphnia yang berukuran kecil di wadah pemeliharaan larva. Ikan dapat diberikan pakan komersil berbentuk tepung pada minggu selanjutnya. 

Pendederan kedua dilakukan setelah ikan berukuran 1 hingga 2 cm. Ikan akan dibesarkan kurang lebih selama 75 hari sampai ikan berukuran 4-5 cm. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: