Fenomena Tanah Arab Menghijau Disebut sebagai Pertanda Kiamat, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

RADARUTARA.ID - Beberapa pekan terakhir media sosial dihebohkan dengan video penampakan tanah Arab yang didominasi gurun gersang tiba-tiba asri menghijau. 

Berdasarkan penjelasan ilmiahnya, dugaan sementara karena hujan deras yang mengguyur wilayah Mekkah, Jeddah dan Madinah. Hal ini dilaporkan dari Arabia Weather mengenai foto satelit dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Namun, banyak juga warganet yang mengakitkan fenomena ini sebagai pertanda kiamat karena adanya Hadits Rasulullah Saw yang menyinggung hal tersebut. 

Berkenaan dengan hal ini, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mengenai hal tersebut yang diunggah dalam kanal YouTube @Adi Hidayat Official dan telah ditonton sebanyak 451,076 views.

BACA JUGA:Heboh! Fenomena Tanah Arab Menghijau Dikaitkan dengan Tanda Kiamat, Ini Penjelasan Hadits Rasulullah

Menurut Ustadz Adi Hidayat atau yang akrab disapa UAH oleh jamaahnya, hal ini harus ditimbang berdasarkan dua pendekatan, yakni pendekatan secara ilmiah dan secara agama. 

Jika dilihat secara geografis hal ini kemungkinan terjadi karena curah hujan yang tinggi pada bulan Desember tahun lalu, dan Allah Swt juga menjelaskan bahwa dengan turunnya hujan membuat tanah semakin gembur, subur dan tanaman menjadi tumbuh. 

Seperti halnya yang dijelaskan dalam Al-Qur'an mengenai keagungan Allah Swt yaitu:

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ  فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mnegadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui (QS. Al-Baqarah:22)

BACA JUGA:Simak Penjelasan Ilmiah Terkait Tanah Arab yang Asri Menghijau

UAH berpendapat hal ini harus dipahami dulu secara geografis setelah itu baru dilihat kepada hadits-hadits Nabi Muhammad Saw ataupu isyarat dari ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukkan tanda-tanda kiamat. 

"Coba dilihat dulu apakah ini bagian dari fenomena alam yang biasa terjadi. Siklusnya jika curah hujan tinggi dan banyak tanah Arab menghijau, terus nanti kalau sudah hujannya berhenti dan musim panas lagi balik lagi deh kering lagi ya," jelas UAH.

Jika dilihat berdasarkan agama, sejak era Nabi Muhammad Saw, diskusi tentang tanda kiamat ini telah sering terjadi. Dengan motif memang ingin tahu untuk mempersiapkan diri, mengolok-olok Nabi dan bahkan menantang Nabi Muhammad Saw. 

Sumber: