Viral Gadai KTP, Safira Warga Desa Rena Jaya Kantongi JKN KIS

Viral Gadai KTP, Safira Warga Desa Rena Jaya Kantongi JKN KIS

Warga Kecamatan Giri Mulya ini terpaksa menggadaikan KTP karena tak punya biaya untuk obati anaknya--

GIRI MULYA RU.ID - Ternyata, Dede Safira anak berusia 9 bulan merupakan warga di Desa Rena Jaya, Kecamatan Giri Mulya. Hal ini dibenarkan oleh Camat Giri Mulya, Katwanto S.Pd, Senin (21/11/2022).

Menurut Camat, Orang tua Dede Safira memang dari keluarga tidak mampu, dirinya menjelaskan warga yang belum lama tinggal tinggal di desa tersebut, tengah mendapatkan perawatan rutin di PKM Air Bintunan.

"Iya benar, tinggalnya di pondok tempat mereka kerja di Desa Rena Jaya. Memang secara ekonomi, mereka dari keluarga tidak mampu," jelasnya.

Menanggapi kabar soal biaya pengobatan yang tidak dicover oleh BPJS, pihaknya membantah tegas. Bahwa Safira sudah dikunjungi dan fasilitas melalu Dinas Sosial.

"Kebetulan waktu itu kami bersama anggota DPRD berkunjung ke sana, dan sudah difasilitasi untuk mendapatkan JKN KIS," ungkapnya.

Karena keterbatasan biaya, camat menambahkan Safira yang tengah mengidap hidrosefalus dan gizi buruk itu sudah diminta untuk dirujuk ke RS Palembang, namun keluarga menolak. Di kesempatan ini juga, pihaknya membuka seluas-luasnya bagi para dermawan yang ingin membantu Safira untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit.

"Sempat disarankan untuk dirujuk ke RS Palembang, namun karena biaya, orang tua Safira memilih berobat di RS M Yunus," sambungnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Air Bintunan, Purwanto S.KM yang menjadi pelayan kesehatan di kecamatan ini tidak menampik apa yang menimpa keluarga Safira. Dirinya malahan menceritakan, sebelum berangkat ke RS M Yunus, telah mendapatkan perawatan intensif di PKM Air Bintunan selama 4 hari.

Namun kata dia, pasien ini telah mengalami kondisi yang membaik, akhirnya Safira diperbolehkan pulang. Disinggung soal fasilitas kesehatan, pihaknya mengatakan, bahwa Safira telah mengantongi fasilitas kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah, dengan begitu semua biaya tidak dipungut biaya.

"Minggu lalu Safira dirawat di Puskesmas, karena sudah membaik kami perbolehkan pulang. Kalau secara ekonomi memang dari keluarga tidak mampu," terangnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: