Penghaluan Jalinbar Membuat Koran Tak Beredar
Ilustrasi koran--
KETAHUN RU.ID- Penghaluan terhadap akses jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera di wilayah Kecamatan Batiknau berdampak luas terhadap kepentingan umum.
Bahkan angkutan ekspedisi milik sejumlah media Rakyat Bengkulu Media Grup (RBMG) yang membawa media cetak (koran) turut merasakan dampak dan menjadi korban atas aksi pemblokadean Jalinbar tersebut.
Alhasil pada Kamis (10/11) hari, ini seluruh koran milik RBMG khususnya wilayah Ketrina (Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya) hingga Mukomuko tidak beredar.
"Sopir ekspedisi yang mengangkut koran ke wilayah kita harus putar arah ke Bengkulu lagi. Karena waktu mobil ekspedisi pengangkut koran ini sampai di wilayah Batiknau sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, tidak boleh lewat. Sehingga mobil ekspedisi yang bersangkutan kembali lagi ke Bengkulu hingga membuat Koran kita hari, ini tidak beredar," ungkap salah satu Agen Koran Radar Utara di wilayah Ketahun, Rosminah.
Terpisah Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, membenarkan. Bahwa sempat terjadi penutupan akses Jalinbar di wilayah Batiknau.
Namun aksi penutupan Jalinbar, itu kepada ruas jalan tersebut kini kata Camat, sudah dibuka kembali. Dan seluruh jenis kendaraan dari arah Bengkulu-Ketahun dan sebaliknya sudah diperbolehkan melintas dengan lancar melalui jalan alternatif yang tersedia.
"Penutupan jalan sempat terjadi di wilayah Batiknau. Untuk di wilayah kita khususnya Desa Urai, tidak ada aksi penutupan jalan. Dan hari, ini seluruh jenis kendaraan sudah bisa melintas dengan lancar melalui jalur alternatif yang tersedia sembari menunggu proses pembangunan kepada akses jembatan di D6 tuntas," demikian Camat. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: