Dakwah Kebangsaan di Bengkulu Utara, Gus Muwafiq Ajak Hargai Sejarah

Dakwah Kebangsaan di Bengkulu Utara, Gus Muwafiq Ajak Hargai Sejarah

Gelaran Tabliqh Akbar menjadi penutup rangkaian HUT Kota Arga Makmur ke-46.--

ARGA MAKMUR RU.ID - Sebagai penutup rangkaian peringatan HUT Kota Arga Makmur ke-46, diisi dengan doa bersama dan tabliqh akbar yang diisi langsung oleh Kyai H Ahmad Mufaiq atau juga dikenal dengan Gus Muwafiq. 

Dalam tausiyahnya, Gus Muwafiq menghimbau kepada semua masyarakat untuk tidak melupakan sejarah, karena mengingat kemajuan bangsa itu berasal dari sejarah besar yang ada di belakangnya.

Bahkan dari sejarah, bisa dijadikan pelajaran untuk menghargai sesama dan berusaha untuk memajukan daerah, yang dikemas dengan unsur modren saat ini. 

"Jangan pernah lupakan sejarah, karena banyak ilmu yang bisa diambil dari sejarah bangsa ini," pesannya. 

Selanjutnya, Gus Muwafiq juga mengajak semua masyarakat khususnya umat muslim untuk meningkatkan keimanan dan menjaga semangat toleransi antar agama, demi menciptakan kedamaian antar sesama pemeluk agama. 

"Saling menghormati dan saling menghargai harus menjadi landasan utama dalam kehidupan beragama, sehingga toleransi bisa terus terjaga," sambung ulama asal Jawa Timur tersebut. 

Namun, dalam momen yang sama Gus Muwafiq juga meminta Pemkab Bengkulu Utara agar lebih memahami teknologi dan terus belajar untuk mencari ilmu terbaru. Salah satunya mengenai mikrofon miliknya yang dinilai kurang bagus, sehingga cukup menyulitkannya saat berceramah. 

"Ini sound systemnya sudah bagus, suaranya juga sudah bagus, namun yang menjadi masalah adalah micnya yang kurang mendukung, semoga kedepan bisa memberikan fasilitas mic yang lebih mumpuni lagi,"singgungnya.

Geliat Akbar Bengkulu Utara Bersalawat yang dihadiri ratusan masyarakat di halaman Pemda Bengkulu Utara itu, Gus Muwafiq menjelaskan soal mikrofon yang ia pakai, ternyata kata dia bukan soal mikrofon yang murahan, namun warna merah yang dipilih panitia memiliki arti tersendiri untuk Bupati Bengkulu Utara.

"Surat cinta sekarang sudah berubah jadi WhatsApp, ini micnya masih manual dan murahan, ternyata warnanya yang bikin mahal. iya, ini warna 2 periode," tutupnya yang disambut dengan derai tawa semua peserta tabliqh akbar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: