Workshop Penyelarasan Kurikulum, Lulusan SMKN 10 Bengkulu Utara Ditarget Siap Masuk Dunia Industri

Workshop Penyelarasan Kurikulum, Lulusan SMKN 10 Bengkulu Utara Ditarget Siap Masuk Dunia Industri

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Wilayah Bengkulu Utara, Nirwan Sukandri membuka Workshope Penyelarasan Kurikulum di SMKN 10 Bengkulu Utara--

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Gebrakan inovatif terus dilakukan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Bengkulu Utara sebagai pusat keunggulan. Dibawah kepemimpinan Saipul, S.Pd, M.Pd, SMKN 10 Bengkulu Utara melaksanakan salah satu program kerjanya berupa Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan 2, dengan melibatkan narasumber dari DUDI (dunia usaha dan dunia industri) selama 3 hari, mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober 2022.

Ketua Panitia Penyelenggara, Harsono, S.Pd, mengatakan, melakui workshop ini pihak SMKN 10 Bengkulu Utara akan berusaha merancang dan merencanakan penyusunan bahan ajar sesuai tuntutan Kurikulum baru saat ini bersama industri dan dunia kerja (IDUKA). 

“Tujuannya, untuk menciptakan peserta didik yang profesional di bidangnya. Dan membiasakan peserta didik dengan pola pendidikan dunia kerja yang diterapkan industri dunia kerja, atau link and match. Sehingga nantinya lulusan dari SMK, benar-benar memiliki mental dan skill siap bekerja sesuai tuntutan dunia industri saat ini," ungkapnya.

Sementara, dalam sambutannya, Kepsek SMKN 10 Bengkulu Utara, Saipul, S.Pd, M.Pd, mengatakan, proses belajar mengajar di sekolah kejuruan sangat penting untuk diselaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Sekolah, menurutnya tidak boleh berdiri sendiri agar ke depannya alumni dapat terserap langsung bekerja.

Saipul juga mengatakan, kegiatan workshop penyelarasan kurikulum dan bahan ajar ini sebagai wujud implementasi link and match di sekolah. Di sisi lain, Kepsek juga memaparkan, dalam pelaksanaan Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar, perusahaan atau dunia industri yang telah didatangkan ke sekolah akan memberikan materi pandangan umum tentang penyelarasan masing-masing IDUKA dan akan dilanjutkan dengan penyelarasan kurikulum bersama kepala jurusan dan guru produktif. Selanjutnya akan dilanjutkan workshop project riil di dunia industri bersama dengan guru dan ketua jurusan.


Workshop penyelarasan kurikulum di SMKN 10 Bengkulu Utara ini melibatkan dunia industri--

“Bersama dengan guru serta ketua jurusan akan merancang bersama dunia industri yang kita hadirkan seperti pihak Wijaya Kusuma Entertainmen dan PE Production tentang strategi pembelajaran di dunia Industri yang ada di dunia kerja. Sehingga diperolah capaian-capaian penyelarasan yang sudah diadopsi terhadap dunia kerja," ungkapnya.

Hal lain yang turut disoroti oleh Saipul, dalam kesempatan workshop kali ini adalah bagaimana memberikan solusi atas persepsi yang berkembang bahwa “Lulusan SMK adalah penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia”. Dengan adanya penyelarasan kurikulum dengan dunia industri ini diharapkan Saipul, kompetensi keahlian siswa akan lebih peka terhadap kebutuhan industri dan mempersiapkan peserta didik baik hardskill maupun softskill secara bertahap. 

Lanjut Kepala Sekolah, di hari ketiga workshop, pihaknya akan melaksanakan strategi pembelajaran dan akan dibuat suatu strategi bersama antara pihak sekolah dan dunia industri tentang bagaimana melakukan pembelajaran dengan siswa baik, secara teori dan praktek industri di sekolah. 

”Semoga dengan adanya kegiatan workshop penyelarasan kurikulum dan bahan ajar kepada seluruh tenaga didik agar dapat mempercepat penyerapan program ini kepada anak didik terutama yang akan menjadi alumni agar nanti segera diterima untuk bekerja di dunia industri yang sesuai jurusan maupun kemampuan yang dimilikinya,” tegasnya.

Sementara, Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah I Arga Makmur Bengkulu Utara, Nirwan Sukandri, M.Pd, yang turut hadir dan membuka langsung kegiatan workshop ini menegaskan, kurikulum merdeka ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum merdeka ini, siswa tidak lagi dibebani mata pelajaran untuk memilih IPA atau IPS tapi siswa berhak memilih sesuai minat dan bakatnya. 

Kacabdin juga menyampaikan, apresiasi pada undangan, narasumber serta peserta workshop yang telah berkenan hadir di SMKN 10 Bengkulu Utara untuk bersama-sama mendengarkan pemaparan dari narasumber, bermusyawarah, berdiskusi serta bertukar pikiran untuk mencari solusi atas fenomena yang terjadi saat ini. 

Ditegaskan Kacabdin, saat ini telah terjadi ketimpangan, seperti yang telah disampaikan oleh beberapa pihak yang mengatakan, lulusan SMK paling banyak menganggur saat ini. Hal ini tentu cukup mengejutkan, mengingat SMK memiliki tujuan untuk mencetak lulusan yang siap bekerja. 

Nirwan menegaskan, salah satu tujuan diadakannya kegiatan workshop bersama-sama berdiskusi dan bertukar pikiran antara penyelenggara pendidikan khususnya SMKN 10 Bengkulu Utara dengan ahli atau narasumber di bidang penyusunan kurikulum dan juga mengikut sertakan para pelaku dan pegiat DUDI dalam penyusunan kurikulum tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: