Tim Saber Pungli Roadshow di Tanjung Agung Palik

Tim Saber Pungli Roadshow di Tanjung Agung Palik

Sosialisasi pencegahan pungli oleh Tim Saber Pungli di Kecamatan TAP--

TANJUNG AGUNG PALIK RU.ID - Tim Saber Pungli Bengkulu Utara (BU) pada selasa (20/09) memberikan sosialisasi tentang pencegahan gratifikasi dan pungutan liar (pungli) kepada para Kades beserta perangkat desa di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP). 

Inspektur Inspektorat Bengkulu Utara, Noprianto Silaban SE. MSI pada kesempatan ini menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya agar tidak memanfaatkan jabatan mereka untuk melakukan pungli, karena jelas hal itu bakal berbenturan dengan aturan dan hukum yang berlaku. 

"Slain itu pada sosialisasi ini juga ditekankan untuk tidak memberikan peluang terciptanya pungli tersebut," sampainya. 

Ditambahkan oleh Casendra, Inspektur Pembantu Wilayah II Inspektorat Bengkulu Utara, selain memberikan pemahaman mengenai Pungli, sosialisasi ini juga menekankan agar para pejabat baik PNS ataupun non PNS yang ada di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) mengerti dan memahami mengenai berbagai macam hal yang menyangkut Gratifikasi. Apalagi disampaikannya Gratifikasi sangat erat dan sangat sulit dipisahkan dari kehidupan para pejabat ASN mapun Non ASN. 

BACA JUGA:Polisi Gali Keterangan Bendahara Komite SMAN 7 Bengkulu Utara

"Kita juga memberikan pemahaman mengenai Gratifikasi, baik itu yang menyangkut barang ataupun uang, yang mana penerimaan tersebut dilarang oleh peraturan yang berlaku. Karena dikhawatirkan merupakan suap terselubung atau suap yang tertunda dan dapat membuat mereka bersikap tidak objektif tidak adil dan tidak profesional sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," sampainya. 

Sementara itu, Camat Tanjung Agung Palik, Zainal S. IP menyampaikan, pihaknya sangat mendukung apa yang telah disampaikan oleh tim satgas saber pungli kabupaten ini, dengan begitu ditambahkannya bisa dilakukan pencegahan sejak dini.

"Dengan begitu kita bisa lebih paham apa saja yang boleh dan tidak boleh, dan ini bisa mencegah hal terjadi di kemudian hari," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: