Jembatan Gantung Desa Gembung Putus, Warga Dusun 3 Terisolir

Jembatan Gantung Desa Gembung Putus, Warga Dusun 3 Terisolir

Jembatan gantung Desa Gembung Raya putus terbawa air luapan sungai beberapa waktu lalu--

NAPAL PUTIH RU.ID - Luapan air yang mengalir di sungai Gembung, membuat akses jembatan gantung di Desa Gembung Raya putus pada Minggu (18/9) sekitar pukul 17.00 WIB sore ini. Putusnya jembatan gantung itu membuat warga di Dusun 3 terisolir. 

Kepala Desa Gembung Raya, Suparno, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa putusnya jembatan di desanya itu. Namun akibatnya, masyarakat Dusun III di Desa Gembung Raya tak bisa terhubung dengan wilayah desa lainnya. 

"Akses jembatan putus sore ini akibat luapan air di sungai Gembung. Jembatan itu menghubungkan masyarakat Dusun III ke wilayah Desa Gembung yang lain," ungkapnya.

Sementara ini, kendati akses jembatan terputus, material besi jembatan masih tersangkut dan belum hanyut.

BACA JUGA:Dihentikan ESDM, PT Injatama Tetap Beroperasi

BACA JUGA:Dinilai Lelet, Warga Lebong Tandai Bakal Datangi Inspektorat BU

"Jembatannya sudah terputus. Tapi material besi jembatannya masih nyangkut di sekitar sungai, belum sampai hanyut. Tapi kalau hujan terus. Dan luapan air semakin besar, kemungkinan seluruh material jembatan ikut terbawa arus," imbuhnya.

Kades mengaku akan segera melaporkan putusnya akses jembatan yang dibangun melalui program PNPM ini ke pemerintah daerah agar bisa segera ditindaklanjuti. 

"Jembatan ini dulu dibangun lewat program PNPM. Bagaimanapun, akan kami laporkan ke pemerintah daerah agar segera ditangani. Kalau tidak segera ditangani, kegiatan warga antara Dusun I dan Dusun III akan terhambat. Sedangkan selama ini masyarakat menggantungkan jembatan itu sebagai akses satu-satunya untuk mengeluarkan hasil perkebunan hingga menjangkau fasilitas umum di desa," demikian Kades. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: