DTPHP Masih Lakukan Pendataan Sawah Terdampak Banjir

DTPHP Masih Lakukan Pendataan Sawah Terdampak Banjir

Sawah yang terendam banjir di Desa Gunung Payung berpotensi membuat petani gagal panen--

ARGA MAKMUR RU.ID - Pasca serangan banjir cukup hebat, Selasa (29/8) kemarin, selain hampir 2.000 Kepala Keluarga (KK) ikut terdampak musibah, diketahui sawah milik petani di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) juga ikut terdampak karena sempat terendam banjir cukup lama. Kini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) BU masih melakukan pendataan sawah terdampak banjir.

Ketika RadarUtara.ID mengkonfirmasi terkait jumlah kerusakan lahan sawah pasca bencana banjir ke DTPHP BU, pihaknya mengaku saat ini masih dalam proses pendataan dari pihak PPL dan juga dinas terkait.

"Kita belum tahu jumlah pasti kerusakan sawah akibat banjir, karena pendataan masih berlanjut," jelas Kepala DTPHP BU, Kuasa Barus, S.Pt.

Namun, dikatakan Barus kerusakan akibat banjir kali ini tidak terlalu berdampak, dikarenakan saat ini masih memasuki masa pengolahan tanah dan sebagian baru melalukan proses penanaman padi. Hanya saja, kerusakan saluran irigasi menjadi salah satu pekerjaan yang harus dihadapi bersama, karena berdasarkan laporan dari TRCD BPBD BU, setidaknya ada 2 irigasi yang dalam proses pengerjaan dilaporkan rusak serta 2 titik lainnya yang jebol.

BACA JUGA:Ribuan KK di 14 Kecamatan Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

"Yah, setidaknya kerugian yang dialami para petani tidak terlalu besar, karena masih masa awal penanaman padi," lanjutnya. 

Namun, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan untuk area persawahan, mengingat curah hujan tinggi masih kerap terjadi akhir-akhir ini. 

"Untuk sementara kami tetap meminta pihak PPL untuk melakukan pemantauan, terutama di lokasi yang memang rawan banjir," tegas Kadis. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: