Lestarikan Budaya, Pemdes Marga Sakti Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Lestarikan Budaya, Pemdes Marga Sakti Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Pementasan seni dan budaya wayang kulit di Desa Marga Sakti, Padang Jaya --

PADANG JAYA RU.ID - Untuk melestarikan budaya leluhur, masyarakat Jawa di Desa Marga Sakti, Kecamatan PADANG JAYA, akan menggelar pementasan seni dan budaya, wayang kulit semalam suntuk dengan lakon 'Wahyu Karaharjan' pada Minggu, 28 Agustus 2022 mendatang.

Kepala Desa Marga Sakti, Sumaryono, mengatakan, kegiatan 'budaya suroan' sekaligus ulang tahun desa tersebut merupakan tradisi budaya yang diwariskan oleh para leluhur kepada warga Marga Sakti yang akan dimulai pada tahun ini. Ia mengaku, selama ini kegiatan untuk menghidupkan budaya dalam mempererat silaturahmi melalui kegiatan seperti itu belum pernah dilakukan oleh pemerintah desa.

"Kegiatan ini baru pertama kami gelar, rencananya setiap tahunnya bakal kami laksanakan. Selain hiburan selama suroan, wayang kulit ini untuk ajang silaturahmi antar masyarakat Jawa yang transmigrasi di Kecamatan Padang Jaya dan sekitarnya," ungkapnya.

Sumar menyampaikan, rencananya, di pagi hari akan digelar beberapa rangkaian kegiatan. Dimulai dari syukuran, siang harinya kuda kepang kemudian dilanjutkan malam harinya dengan acara wayang kulit akan dimeriahkan oleh dua dalang kondang, yakni Ki Puryoto dari Yogyakarta dan dalang cilik, Adjie Suara Langit.

BACA JUGA:2022, Database Pariwisata Bengkulu Utara Ditarget Tuntas

"Paginya syukuran desa dan kuda kepang. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara Pagelaran Wayang Kulit selama semalam suntuk, dengan menghadirkan dua dalang sekaligus, Ki Dalang Puryoto dari Yogyakarta dan Dalang Cilik Adjie Suara Langit," ungkapnya.

Pria yang menjabat kepala desa dua periode ini berharap, dengan digelarnya tradisi kesenian ini, akan bisa membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Marga Sakti.

"Saya akan terus berupaya menjaga kelestarian kesenian daerah, budaya dan kearifan lokal warisan leluhur bangsa Indonesia. Kami sengaja menggelar pagelaran Wayang Kulit ini untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat," demikian Kades. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: