Serapan Dana BOK Puskesmas Rendah

Serapan Dana BOK Puskesmas Rendah

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM--

MUKOMUKO RU.ID - Hingga kemarin, serapan atau realisasi penggunaan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Puskesmas di Kabupaten Mukomuko, baru mencapai sekitar 20 persen dari total alokasi sebesar Rp 13,8 miliar.

Realisasi penggunaan dana BOK rendah, karena belum banyak kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas pada triwulan satu  dan dua, dan biasanya kegiatan baru mulai banyak berjalan pada triwulan ketiga hingga keempat. Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM. 

“Mulai triwulan tiga dan empat, baru banyak kegiatan. Kalau realisasi triwulan satu dan dua masih kecil. Paling sekitaran 20 persen, karena kegiatan beloum banyak selain karena petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dana BOK sering terlambat keluar,” katanya. 

Meskipun petunjuk teknis dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari dana BOK tahun ini terlambat keluar, namun petugas kesehatan di Puskesmas tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Terkait dengan penggunaan dana BOK tahun ini, diantaranya untuk penanganan Covis-19, imunisasi rubella pada anak-anak tingkat lembaga pendidikan anak usia dini hingga sekolah dasar, pemberian makanan tambahan, dan pencegahan stunting. Dana BOK untuk pencegahan stunting tersebut, sambung Bustam, digunakan untuk penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan perbaikan gizi. 

"Dana BOK untuk stunting tersebut dalam bentuk kegiatan preventif seperti penyuluhan, pembentukan siaga kader gizi, dan dukungan secara fisik. Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini kita mendapatkan alokasi dana BOK untuk 17 Puskesmas sebesar Rp 13.891.124.000, atau meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 13,3 miliar,” pungkasnya. (rel) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: