Masih Juluk Anggaran Pembangunan Pasar

Masih Juluk Anggaran Pembangunan Pasar

ARGA MAKMUR RU.ID- Kebutuhan anggaran pembangunan Pasar Induk Purwodadi, Arga Makmur, agaknya masih berlanjut di tingkat pusat. Kabarnya, bakal ada tim yang bakal diturunkan pusat, menyikapi usulan anggaran yang mencapai Rp 76 miliar itu. Pasalnya, realiasi pembangunannya bakal melibatkan lintas kementerian. Tidak cukup diampu oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) saja, lantaran kebutuhan anggarannya sudah di atas Rp 12 miliar. Sempat santer, daerah berniat untuk melakukan pembangunan pasar induk dari anggaran yang didapat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan skema pinjaman itu, kini meredup. 

Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara (BU), H. Suharlan, M.Pd, waktu ditanyai soal ini belum memberikan jawaban gamblang. Suharlan, cuma menyampaikan, kalau daerah masih terus berupaya agar kebutuhan pembangunan pasar induk yang didesain menjadi pasar moderen dengan jenis bangunan bertingkat yang perlu ditopang anggaran senilai Rp 76 miliaran itu, masih terus dillakukan upaya menjuluk dana APBN. 

"Karena sangat berat, kalau pembangunan bersumber dari APBD," ungkapnya. 

Disinggung perihal skema pinjaman atau progres usulan, Suharlan belum begitu bergeming soal kebutuhan anggaran akibat kebakaran terbesar, selama pasar induk itu berdiri. Dia hanya menyampaikan, kini daerah masih terus membangunan komunikasi dengan pusat. 

"Intinya begini, dengan kebutuhan anggaran sebegitu besar, sangat riskan jika hanya ditopang dari APBD yang notabene sudah cukup berat," pungkasnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD BU, Juhaili,SIP, menilai perlu langkah-langkah progresif dalam mengejar kebutuhan anggaran untuk pembangunan pasar induk yang terbakar pada April 2021 tersebut. Tak hanya soal pertimbangan pembangunan yang perlu memperhatikan iklim sosial ekonomi yang ada. Manajamen pasar yang lebih progresif juga perlu dilakukan daerah. Sehingga kontribusi PAD yang potensinya cukup tinggi itu, bisa menopang keterbatasan fiskal di daerah. 

"Karena membangun pasar itu tidak sama dengan pembangunan lainnya. Membangun pasar adalah membangun peradaban yang di dalamnya terdiri dari lintas aktifitas di masyarakat. Sentuhan yang tepat menjadi sangat penting, sehingga bisa memaksimalkan fungsi. Tidak hanya sebatas tempat bertransaksinya penjual dan pembeli. Tapi juga bisa menjadi obyek PAD yang lebih progresif," harapnya memungkas. (bep)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: