Warga Pauh Terenja Hilang, Pemkab Belum Tunjukkan Rasa Empati

Warga Pauh Terenja Hilang, Pemkab Belum Tunjukkan  Rasa Empati

DOK/RU- Terlihat tendah dan warga saat mencari korban hanyut digulung ombak laut.--

MUKOMUKO RU.ID-  Tim SAR, TNI, Polri dibantu warga dari Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bersama warga dari Kecamatan XIV Koto, 

Kabupaten Mukomuko, masih melakukan pencarian terhadap, Randi, 17 tahun warga Desa Pauh Terenja, Kecamatan VIX Koto yang dikabarkan hilang digulung ombak laut saat menjaring ikan di Pantai Semumu, Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Sabtu (1/7) sore.

Sedihnya, hingga Senin (4/7) pagi ini, pencarian korban belum juga membuahkan hasil. Warga Kecamatan XIV Koto bersama warga dari Kecamatan 'Lunang Silaut sangat berharap, Pemkab Mukomuko dapat menunjukkan rasa empati dengan membantu melakukan pencarian terhadap korban. Karena korban yang sudah  dua malam dikabarkan hilang digulung ombak laut, merupakan warga Kabupaten Mukomuko. 

“Saya minta Pemkab Mukomuko ada rasa empati. Bantulah kami melakukan pencarian. Bagaimana pun juga, korban itu warga Kabupaten Mukomuko meski lokasi hanyutnya korban di Silaut. Yang melakukan pencarian saat ini hanya tim SAR dibantu TNI, dan Polri, serta warga dari Pessel dan XIV Koto. Kami sudah maksimal mencari dengan menyusuri pantai baik siang dan malam. Namun korban belum juga ditemukan,” sedih Dayat, warga Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Kato yang ikut melakukan pencarian korban, ketika dikonfirmasi.

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si ketika dikonfirmasi tidak menampik, hingga saat ini pihaknya belum turun ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian terhadap korban. Bukan Pemkab Mukomuko tidak memiliki rasa empati, namun alangkah baiknya Pemerintah Desa atau Pemerintah Kecamatan di Kabupaten Pessel dapat menyampaikan laporan. Tidak usah pakai surat, pakai sambungan telepon pun jadi. 

“Kalau kami langsung turun ke lokasi, takutnya nanti disalahkan. Karena lokasi kejadian, berada di Kabupaten Pessel. Dan informasi masakah hilangnya warga Kabupaten Mukomuko hanyut digulung ombak di  Pantai Semumu, Silaut itu, kami dapatkan dari mulut ke mulut. Kalau secara resminya saya tidak dapat, ” kata Ramdani. 

Ia juga memastikan, jika ada permintaan bantuan dari tim pencari korban Kabupaten Pessel atau permintaan dari pemerintah setempat, pihaknya akan langsung turun ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Meski peralatan khusus untuk melakukan pencarian, BPBD tidak memiliki. 

“Kalau peralatan khusus kami tidak ada. Namun setidaknya, kami akan membantu  mencari kirban dengan cara manual. Karena ini pemerintahan, maka kami juga berharap adanya komunikasi aktif secara pemerintahan untuk bersama - sama mencari korban. Mudah - mudahan saja korban segera ditemukan dengan kondisi selamat," harap Ramdani. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: