Bahas Raperda, Dewan Soroti Realisasi APBD 2021

Edwar: Jangan Sampai Lari Dari Kesepakatan

BENGKULU RU.ID - Realisasi anggaran dipastikan menjadi sorotan DPRD Provinsi Bengkulu, dalam pembahasan lanjutan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2021 atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Demikian disampaikan Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM, Rabu (29/6).

"Ini kita lakukan guna memastikan apakah dalam pelaksanaan APBD tahun lalu, sudah sesuai dengan kesepakatan atau tidak. Makanya realisasi ini kita soroti, dan ketika tidak sesuai dengan kesepakatan maka sudah barang tentu kita minta penjelasan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," ungkap Edwar usai membahas Raperda tersebut.

Harapan pihaknya, lanjut Edwar, jangan sampai ada yang lari dari kesepakatan pada saat APBD tahun lalu direalisasikan eksekutif.

"Dalam pembahasan tadi, memang belum secara detail kita lihat. Namun untuk realisasi belanja pada APBD tahun lalu mencapai 94,23 persen, sedangkan realisasi pendapatan cukup baik yakni 103,31 persen," katanya.

Disinggung soal tindaklanjut rekomendasi BPK RI, Edwar mengaku juga sempat dipertanyakan pihaknya terkait kemungkinan-kemungkinan rekomendasi BPK RI sudah ditindaklanjuti atau belum.

"Dari pengakuan eksekutif, temuan BPK dari hasil audit tersebut sebagian sudah dan sebagian lagi dalam proses tindaklanjut," ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih jauh dikatakannya, dalam kesempatan tadi juga pihaknya meminta agar eksekutif dapat terus meningkatkan pendapatan, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Harus ditingkatkan pendapatan itu, karena dari pendapatan itulah cita-cita pembangunan bisa diwujudkan," demikian Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu ini. (tux)

 

Sumber: