Tingkatkan Produksi Sapi Dengan IB

Tingkatkan Produksi Sapi Dengan IB

APRIANSYAH ST--

MUKOMUKO RU.ID - Untuk meningkatkan produksi sapi di Kabupaten Mukomuko. Pemkab Mukomuko melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian setempat, telah memberikan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap lebih 1.000  ekor induk sapi milik warga. Kegiatan yang dilakukanya itu, setelah Kabupaten Mukomuko mendapatkan bantuan semen beku dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu sebanyak 35 liter. 

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pitriyani, S.Pt ketika dikonfirmasi kemarin. Sebanyak 35 liter semen beku yang dikemas dalam empat kontainer tersebut, bisa untuk 8.000 ekor induk sapi. Semen beku tersebut, dibagikan kepada petugas peternakan di Kecamatan Ipuh, Penarik dan juga Air Manjunto untukkegiatan IB induk sapi milik warga yang tidak kawin alami.

“Sebab sekarang ini banyak induk sapi yang tidak kawin alami. Ini disebabkan ketidak tahuan pemilik ternak. Nah, induk sapi yang sudah melewati batas birahinya, maka kita kawin suntik agar sapi itu bisa bunting,” kata Pitri.

Untuk kegiatan ini, sambungnya masih terus dilaksanakan oleh petugas kesehatan hewan. Pitri mengaku optimis, target IB yang ditetapkan pemerintah sebanyak 2.500 ekor induk sapi bisa tercapai dengan baik. Selain itu, ia juga yakini tingkat keberhasilan program IB sangat tinggi. Sebab pengalaman sebelumnya, sapi yang disuntik IB seluruhnya bunting dan melahirkan. 

“Memang ada satu dua ekor yang tidak bunting, karena sapi itu majer atau gagal reproduksi. Tapi setelah petugas peternakan memberikan obat khusus, sapi itu bisa bunting setelah kawin suntik,” ujarnya. 

Pitri juga mengimbau kepada masyaraat pemilik ternak agar dapat membantu petugas peternakan untuk mensukseskan program IB. Caranya, menyampaikan informasi kepada petugas jika induk sapi miliknya tidak mau kawin alam. Karena idealnya, dalam satu tahun itu minimalnya satu kali induk sapi tersebut kawin alami.

“Jika dalam satu tahun itu ada induk sapi yang tidak mau kawin alami, silahkan informasikan kepada petugas agar sapi itu bisa diperiksa. Jika sapi tersebut tidak majer, maka petugas akan langsung memberikan kawin suntik agar sapi ini bisa bunting. Mudah – mudahan saja dengan program ini, produksi sapi di daerah ini melimpah ruah. Dengan begitu perekonomian masyarakat akan meningkat drastis,” demikian Pitri. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: