Solar Langka, Angkutan Sampah Dihentikan

Solar Langka, Angkutan Sampah Dihentikan

MUKOMUKO RU.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, terpaksa menghentikan aktivitas pengangkutan sampah milik masyarakat untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Selagan Jaya Kecamatan Kota Mukomuko. Masalah itu dipicu terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sejak tiga hari lalu. Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, M.Rizon, S.Hut, M.Si, meminta agar masyarakat dapat bersabar selama petugas tidak bisa mengangkut sampah masyarakat, baik yang ada di tempat penampungan sampah sementara (Dempo) maupun yang ada di kontainer. Meski ia juga tidak mengelak, selama dihentikanya pengangkutan sampah, telah terjadi penumpukan sampah yang jumlahnya sangat banyak sekali. Ia memperkirakan, lebih dari 30 ton sampah masih numpuk disejumlah tempat. “Hingga Selasa (22/3) ini, 4 mobil pengangkut sampah milik DLH masih terparkir di halaman kantor. Sopir mobil pengangkut sampah sudah berusaha ikut antrean di SPBU untuk mendapatkan solar tapi tidak juga kebagian. Kami juga tidak tahu, pakai cara apalagi supaya kami dapat solar itu,” keluh Rizon. Ia mengkhawatirkan, jika sampah milik masyarakat tidak segera diangkut ke TPA bukan hanya akan terjadi penambahan tumpukan sampah. Namun lebih dari itu, bau busuk sampah serta ancaman berbagai penyakit juga akan menyerang masyarakat yang bermukim di lokasi dekat tempat penampunga sampah sementara. Untuk itu, Rizon mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu tidak membuang sampah ke dempo dan kontainer. Upayakan sampah yang bisa dibakar atau dikubur, agar dibakar atau dikubur di lingkungan pekaranganya masing-masing. Hingga kemarin, ia belum dapat memastikan, kapan tumpukan sampah di dempo atau di kontainer bisa diangkut ke TPA. “Kalau untuk memastikan kapan bisa diangkut, saya belum bisa ngomong. Yang jelas, jika minyak solar ada maka mobil sampah milik DLH akan segera kita operasikan lagi,” ujarnya. Terkait tidak bisa dioperasikanya mobil pengangkut sampah milik DLH, Rizon mengaku, sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Bupati Mukomuko, H Sapuan dan OPD terkait, agar kelangkaan bahan bakar solar bisa segera dicarikan solusi. “Sudah kami sampaikan agar kelangkaan solar ini cepat ada solusi. Kalau tidak cepat dicari solusi, daerah yang akan rugi. Sampah akan menumpuk dan berserak ke mana-mana,” pungkasnya. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: