Tera Timbangan, Pedagang Pasar Masih Abai
MUKOMUKO RU.ID - Hingga sekarang, ratusan timbangan milik pedagang di pasar tradisional, belum dilakukan tera atau pengujian oleh tim dari Disperibdagkop dan UKM Mukomuko. Salah satu kendala hingga belum dapat dilakukan tera lantaran masih banyaknya para pedagang yang menolak timbangan ditera. Padahal, retribusi yang harus dibayarkan pedagang untuk melakukan tera timbangan itu sangat murah yaitu Rp 2.000/unit timbangan. Selain murah, pedagang juga bisa menjamin bahwa alat Ukur, Takar, Timbangan, Perlengkapan (UTTP) layak digunakan untuk perdagangan. “Kami dari dinas sudah berusaha memberikan pemahaman kepada para pedagang di pasar tradisional agar mereka mau timbangan yang mereka pakai itu ditera. Tapi sayang, mereka belum bersedia. Padahal bayar retribusinya itu hanya Rp 2.000/ timbangan,” ujar Seketaris Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP, ketika dikonfirmasi kemarin. Meski pedagang masih menolak timbangan mereka ditera, namun pihaknya akan terus membujuk para pedagang agar mengizikan timbangan yang dipakainya itu ditera. Sebab dengan dilakukan tera, maka para pembeli tidak lagi khawatir akan terjadinya kecurangan pada timbangan. Selain kegiatan tera dan tera ulang, juga bisa menhasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Nurdiana menyampaikan, tera dan tera ulang timbangan pedagang di pasar tradisional, itu potensi besar untuk menghasilkan PAD. Dan sangat disayangkan jika potensi itu tidak digali dengan baik. “Saya jamin, kalau timbangan milik pedagang pasar tradisional bisa ditera maka akan menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Saat ini saja, target PAD dari retribusi tera dan tera ulang di luar timbangan milik pedagang pasar tradisional sebesar Rp 255 juta,” katanya. Target itu, sambung Nurdiana, diyakini dapat tercapai dengan baik. Ia membeberkan, ada puluhan obyek retribusi tera dan tera ulang timbangan yang bakal dilakukan di tahun 2022 ini. Di antaranya yaitu, tera dan tera ulang timbangan jembatan milik perusahaan sebanyak 40 unit, tera dan tera ulang SPBU sebanyak 5 unit, tera dan tera ulang pertashop sebanyak 7 unit, tera dan tera ulang timbangan milik toke sawit sebanyak 40 unit, dan tera dan tera ulang timbangan pegas sebanyak 4 buah. “Jadi total timbangan yang akan kita lakukan tera dan tera ulang sebanyak 96 unit. Dan terbaru ini, kami juga telah menerima permohonan daei pihak jasa pengiriman barang agar timbangan mereka dapat dilakukan tera,” pungkasnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 7 Tips Merawat Rambut Keriting Agar Tetap Sehat Alami!
- 2 Jaga Kelembapan Kulit dengan Rutin Konsumsi 3 Buah Ini
- 3 Hindari 5 Hal Ini Kalau Kamu Gak Mau Punya Kulit Kering Bersisik
- 4 Mitos atau Fakta: Terlalu Sering Keramas Malah Akan Merusak Rambut?
- 5 Hati-hati, Salah Pilih Soflens Bisa Bikin Mual dan Sakit Kepala! Berikut 3 Tips Memilih Soflen yang Tepat!
- 1 7 Tips Merawat Rambut Keriting Agar Tetap Sehat Alami!
- 2 Jaga Kelembapan Kulit dengan Rutin Konsumsi 3 Buah Ini
- 3 Hindari 5 Hal Ini Kalau Kamu Gak Mau Punya Kulit Kering Bersisik
- 4 Mitos atau Fakta: Terlalu Sering Keramas Malah Akan Merusak Rambut?
- 5 Hati-hati, Salah Pilih Soflens Bisa Bikin Mual dan Sakit Kepala! Berikut 3 Tips Memilih Soflen yang Tepat!