BTT Rp 15 M Untuk Banjir, Tunggu Bupati
Jalinbar Pulih ARGA MAKMUR RU.ID - Penanganan banjir di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang terjadi di kawasan enam kecamatan Ketahun, Air Besi, Batiknau, Pinang Raya, Lais dan Marga Sakti Sebelat sejak Sabtu (4/2), layak ditetapkan menjadi bencana daerah. Status ini, mesti didahului oleh keputusan kepala daerah yang akan menjadi dasar penggunaan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) TA 2022 yang kini, sudah nangkring di APBD sebesar Rp 15 miliar. Dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU, Eka Hendriyadi, SH, MH, soal penanganan banjir lantaran luapan sungai yang sudah menyebabkan kerugian material menuju angka miliaran, tengah dalam proses administratif menuju status bencana daerah. \"Suratnya tengah diproses,\" kata Eka, soal status kebencanaan yang sudah terjadi sejak Jum\'at malam itu. Walau begitu, Eka sebelumnya juga menyampaikan, daerah sudah mulai menurunkan bantuan-bantuan khusussnya sejak Minggu malam. \"Malam ini, bantuan sudah mulai didistribusikan ke titik banjir,\" ungkapnya dalam rilis warta Radar Utara edisi Senin (7/2). Anggota dewan soal banjir pun, mulai urun suara. Hal ini seperti disampaikan Ketua Bapemperda DPRD BU, Tommy Sitompul, S.Sos, meminta daerah untuk sesegera mungkin menetapkan status kebencanaan yang terjadi sejak Jum\'at malam, yang merupakan awal hujan lebat yang terjadi nyaris seharian penuh itu. Tommy juga meminta, banjir yang terjadi saat ini, relatif merupakan titik langganan banjir lantaran letaknya wilayahnya yang relatif rendah sehingga menjadi sasaran luapan air sungai saat membludak parah itu, mulai disikapi dengan program penanggulangan. \"Jadi tidak cukup dengan penanggulangan pascabanjir saja. Tapi bagaimana, agar persoalan banjir ini bisa teratasi, saya kira ini patut menjadi pemikiran kita bersama,\" pungkasnya.
- Jalinbar Pulih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: