Abrasi, Ribuan Kendaraan Terjebak di Jembatan

Abrasi, Ribuan Kendaraan Terjebak di Jembatan

MUKOMUKO RU.ID - Kemacetan parah terjadi di ruas jalan lintas barat (Jalinbar), tepanya di jembatan abrasi Air Punggur Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Sabtu (1/1) kemarin. Ribuan kendaraan baik menuju ke Mukomuko maupun Bengkulu, terjebak macet di jembatan itu. Jajaran Satlantas Polres Mukomuko Polda Bengkulu bersama para relawan, kewalahan mengurai kemacetan. Pasalnya, kendaraan yang datang dari berlawanan arah, saling berebut untuk melintasi jembatan darurat tersebut. “Padahal kita tahu, jembatan itu hanya ada satu, sempit pula. Untuk mengurai macet, kami lakukan sistem buka tutup,” terang Kapolres Mukomuko, AKBP. Witdiardi, S.IK, MH, melalui Kasat Lantas, AKP. Fery Oktaviari Pratama, S.IK kemarin. Puncak kemacetan, sambung Kasat, terjadi mulai pukul 01.00 WIB siang saat masyarakat berbondong – bondong berangkat menuju ke lokasi obyek wisata dan pada pukul 17.00 - 19.00 WIB sore, saat masyarakat pulang dari lokasi wisata tahun barunan. Bahkan kemaceran tersebut, terang Kasat hingga mencapai panjang lebih 3 kilometer. “Untuk kemacetan kendaraan di jembatan abrasi, kami prediksi tidak hanya hari Sabtu ini tapi hari Minggu juga akan terjadi kemacetan lagi. Karena para ASN dan karyawan, termasuk masyarakat secara umum masih menikmati liburan tahun baru,” ujarnya. Sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas, Kasat mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna kendaraan baik yang akan menuju ke Bengkulu maupun Mukomuko tidak melakukan aksi kebut-kebutan lantaran tingginya aktivitas kendaraan di jalan raya. Selain itu, sesampainya di titik kemacetan, para pengguna kendaraan bisa teratur mengambil jalur kiri. “Jika imbauan itu dapat ditaati para pengguna kendaraan, mudah – mudahan saja hal yang tidak kita inginkan dapat diantisipasi dan kemacetan juga dapat diurai dengan baik,” katanya. Kasat meminta kepada pemerintah, agar dapat dengan segera membangun jembatan abrasi Air Punggur. Diterangkan Kasat, jembatan di jalan utama yang menghubungkan Bengkulu – padang itu hanya jembatan darurat. Bukan hanya sempit, tapi lantai jembatan itu terbuat dari papan. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, cepat atau lambat, jembatan tersebut akan memakan korban. “Sebelumnya, jembatan itu sudah banyak makan korban. penggendara motor terjatuh, mobil terbalik, dan yang lainnya. Dengan sederetan peristiwa itu, kami sangat berharap agar jembatan abrasi Air Punggur cepat dibangun dengan jembatan permanen,” harap Kasat. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: