Tolak Nikah Siri, Pacar Hamil Lapor Polisi

Tolak Nikah Siri, Pacar Hamil Lapor Polisi

MUKOMUKO RU.ID – Seorang pemuda berinisial BY, 22 tahun, warga Kecamatan Lubuk Pinang harus berurusan dengan polisi. Ini terjadi, setelah ia dilaporkan atas dugaan mencabuli seorang siswi kelas XI, pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Mukomuko. BY dilaporkan ke polisi, setelah menolak menikahi sang pelajar yang masih berusia 17 tahun itu dengan menikah resmi. Ia hanya bersedia menikah siri dan siap mengeluarkan sejumlah biaya untuk nikah yang dikenal juga nikah di bawah tangan. “Saya siap bertanggungjawab tapi nikah siri. Bahkan uangnya sudah saya siapkan. Saya tidak menyangka sama sekali, malah berujung seperti ini. Sebab sebelumnya, keluarga dari pacar saya ini sudah sempat setuju dilangsungkan nikah siri,” kata BY di Mapolres Mukomuko. Ia mengakui, telah menggauli pacarnya sejak Februari 2021 hingga Juni 2021 yang lalu. Diklaimnya, hanya 3 gali mencabuli sang kekasih. Perbuatan pertama terjadi di kediaman sang pelajar. Berikutnya, ada pula dilakukan di hotel. “Cuma 3 kali, di rumah dia sama di hotel. Kami memang pacaran,” terangnya. Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Ari Aji, S.IK didampingi KBO Reskrim, Ipda. Kurtani, SH mengatakan, kasus tersebut dilaporkan ke Polres, Rabu (29/12) kemarin. Usai melakukan pemeriksaan pada pelapor dan korban, personel Sat Reskrim pun langsung bergerak. BY pun berhasil dibekuk dari kediamannya tanpa perlawanan dan digelandang ke Mapolres Mukomuko. “Dilaporkan kemaren (29/12). Pelaku sudah kita lakukan penangkapan dan sudah ditetapkan tersangka. Dan sekarang lagi kita proses lebih lanjut,” kata Kurtani. Dari keterangan korban maupun tersangka bahwa keduanya berpacaran. Modus yang dilakukannya dengan bujuk rayu dan akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu. Namun saat sang korban hamil, diminta pertanggungjawaban dari BY, menurut korban, BY mengelak. “Korban ini masih kategori anak dibawah umur, masih duduk kelas 2 SMK. Modusnya bujuk rayu, akan bertanggungjawab,\" pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: