DLH Butuh Penambahan Armada Sampah

MUKOMUKO RU.ID - Untuk mewujudkan Kabupaten Mukomuko bebas sampah, serta memaksimalkan pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Selagan Jaya Kecamatan Kota Mukomuko. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, butuh penambahan armada pengangkut sampah. Tahun 2022 mendatang, sebanyak 4 unit armada diusulan. Diantaranya mobil dump truk sebanyak 2 unit dan mobil arm roll untuk mengangkut seluruh sampah yang ada di kontainer sebanyak 2 unit. Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, M. Rizon, S.Hut, M.Si ketika dikonfirmasi mengatakan, jika usulan penambahan armada pengangkut sampah direalisasikan, pihaknya tidak akan kesulitan lagi mengangkut sampah ke TPA. Sebab, kata dia, penyebab lambatnya upaya pengangkutan sampah milik masyarakat hingga sekarang ini karena keterbatasan jumlah mobil pengangkut sampah. “Dengan jumlah 2 dump truk dan 2 arm roll saat ini, tidak mampu mengatasi persoalan pengangkutan sampah yang ada di Kabupaten Mukomuko. Makanya, kami kembali mengajukan lagi sebanyak 4 unit  ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Rizon. Selain armada pengangkut sampah, pihaknya juga mendesak OPD terkait segera pembangunan peningkatan jalan menuju ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Selagan Jaya. Jalan menuju ke TPA, jelas Rizon, kondisinya rusak parah. Beruntung alat berat milik DLH kini kondisinya sehat sehingga jalan yang memiliki panjang sekitar 900 meter bisa diperbaiki. “Kalau yang berlobang sudah kita ratakan dengan alat. Tapi kalau tidak di koral, percuma saja. Jalan itu akan rusak lagi pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Persoalan itu sudah kami sampaikan kepada Dinas PUPR Mukomuko,” tegasnya, dikutip dari SKH Radar Utara. Jika jalan menuju ke TPA bagus, Rizon optimis pada saat musim penghujan pun petugas bisa mengangkut sampah. Baik yang ada di tempat penampungan sementara maupun sampah yang ada di kontainer. “Gak ada masalah lagi kalau jalan sudah bagus. Selama belum diperbaiki, petugas tidak bisa membuang sampah ke TPA pada saat musim hujan. Jalannya licin sekali, dan membahayakan bagi pengemudi kendaraan. Mudah – mudahan saja apa yang menjadi keluhan kami selama ini mendapat tanggapan dari semua pihak,” demikian Rizon. (rel)

Sumber: