Wow..!!! Gas Melon di Enggano Tembus Rp 55 Ribu Per Tabung

Wow..!!! Gas Melon di Enggano Tembus Rp 55 Ribu Per Tabung

ENGGANO RU.ID - Kasus langka elpiji ukuran 3 kg beberapa waktu terakhir di Bengkulu Utara (BU) begitu pun daerah lain, di Provinsi Bengkulu, menjadi atensi dan sorotan lintas sektor. Kasus langka barang subsidi juga tidak hanya membuat rumit masyarakat di 18 kecamatan yang notabene berada di kawasan darat. Kecamatan terjauh daerah ini, Enggano, yang berada di laut lepas Samudera Hindia itu, harga jual pertabungnya memaksa jidat berkerut. Bagaimana tidak? daerah khusus yang tidak termasuk cakupan penetapan dalam Perbup tentang Harga Eceran Tetap (HET) elpiji ukuran 3 kg Tahun 2021 itu, harga jual di tingkat eceran di pulau dengan ukuran 9 x 17 kilometer itu, bisa jadi 2 kali lipat lebih mahal dengan harga yang ada di darat. Kepala Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Tedy Sunardi, SE, mengungkapkan soal ini. Dia berharap, wilayah Enggano diberikan perlakuan khusus sebagaimana status kawasan itu yang merupakan salah satu gugusan Pulau Terdepan Indonesia. “Harga di sini (Enggano,red) Rp 55 ribu untuk elpiji ukuran 3 kg,” terangnya dikutip dari SKH Radar Utara. Plt Kepala Dinas Perdagangan, H Suharlan, M.Pd, pernah dibincangi saol ini. Kasus harga elpiji subsidi yang tinggi, bisa dibilang sudah menjadi rahasia umum dan berlangsung lama. Pasalnya, cakupan peraturan bupati tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) di BU 2021 ini, hanya menempatkan 18 kecamatan sebagai obyek cakupan regulasi yang terindikasi tak begitu digubris, lantaran di tingkat eceran harga jualnya pun sudah melewati batas. \"Kita tengah berupaya untuk yang di sana (Enggano,red). Untuk saat ini, subsidi yang diberikan di sana baru minyak tanah (kerosen,red). Dan kita terus mengupayakan, untuk kawasan itu menjadi obyek program satu harga. Seperti BBM yang sudah berlaku,\" terangnya memungkas. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: