Dampak Banjir, Dua Titik Jalan dan Jembatan Ambrol

Dampak Banjir, Dua Titik Jalan dan Jembatan Ambrol

MUKOMUKO RU.ID– Pasca hujan lebat yang terjadi Sabtu malam lalu, tidak hanya rumah warga yang tergenang air. Diketahui dua titik jalan dan satu jembatan ambrol. Diantaranya, ruas jalan kewenangan kabupaten di Kelurahan Bandaratu menuju RSUD Mukomuko, satu titik lagi di jalan Sukarami Kota Mukomuko dan satu jembatan ikut tergerus erosi aliran sungai. Kerusakan tiga lokasi itu sangat membahayakan pengendara yang melintas jika tidak segera ditangani pemerintah. Pantaun di lapangan, di tiga titik tersebut untuk sementara telah di pasang rambu-rambu agar pengendara yang melintas mengetahui dan tidak terperosok ke jalan dan jembatan yang ambrol tersebut. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT melalui Kepala Bidang Bina Marga, Budiarto, ST menyampaikan, dua titik jalan yanag ambrol itu adalah kewenangan kabupaten, termasuk jembatan yang berlokasi di komplek pemerintahan kabupaten Mukomuko. Menurutnya, dua titik jalan dan satu jembatan itu ambrol disebabkan derasnya debit air. Khusus jembatan pada bagian sisi sayap jembatan yang amblas diakibatkan erosi aliran sungai di area jembatan tersebut. Untuk mengantisipasi kerusakan semakin parah, kata Budi, pihaknya tengah berupaya melakukan penanganan di tiga titik lokasi tersebut. “Langsung kami tindaklanjuti. Material dan peralatan seperti alat berat stanby.  Ketiga lokasi itu langsung ditangani dan dilakukan pencegahan kerusakan semakin parah. Khusus di jalan mengarah RSUD pengendara masih bisa melintas di jalur sisi kanan. Termasuk di jembatan yang bagian sayapnya amblas. Tapi, harus sangat berhati-hati. Kecuali jalan yang berlokasi di Sukarami untuk sementara tidak bisa dilewati. Pengendara harus melintas menggunakan jalan alternatif,” kata Budiarto, dikutip dari SKH Radar Utara. Ia memprediksi, perbaikan jalan dan jembatan itu segera selesai dan dapat dilewati oleh pengendara dengan aman dan nyaman. “Hingga hari ini (kemarin), di tiga lokasi itu yang baru diketahui dan ada laporan. Kami juga masih melakukan pemantaun di lapangan,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: