Petani Berharap Tidak Lagi Ada Kelangkaan Pupuk

Petani Berharap Tidak Lagi Ada Kelangkaan Pupuk

ARGA MAKMUR RU - Aktifitas petani di daerah, seperti di wilayah Kecamatan Arma Jaya, Hulu Palik dan sekitarnya, ada yang sudah memasuki musim tanam. Salah satunya di wilayah Kemumu. Beberapa hari terakhir, petani sudah nampak menanam bibit. Ada pula yang tengah mengolah sawahnya, seperti membajak. Meski begitu, di kawasan lain, masih ada yang baru mulai panen. Ada juga yang melakukan alih fungsi ke tanaman palawija dan lainnya. Sugeng, 45 tahun, salah seorang petani di persawahan Kemumu mengharapkan, musim tanam tahun ini tak diwarnai dengan kelangkaan pupuk subsidi. Seperti tahun lalu. Banyak kios pupuk rekanan produsen pupuk \"pelat merah\" tak menyediakan pupuk yang dikenal harga murah itu, saat dibutuhkan petani. Hal ini pun tak disangkal Kepala Dinas Holtikultura Tanaman Pangan dan Peternakan (DHTPP) Bengkulu Utara (BU), Kuasa Barus, SP. \"Moga saja pupuk subsidinya ada, pas butuh,\" harapnya. Dikutip dari SKH Radar Utara (10/9/21). Sebelumnya, Kepala DHTPP BU, Kuasa Barus, SP, meski tak mengabar jelas kuota pupuk subsidi di daerah, dia menyebut kuotanya jauh dari kata cukup. Namun begitu, lanjut dia, alih-alih mencegah praktik penyalahgunaan pupuk subsidi, kini pembeliannya pun diatur sedemikian hingga alias lebih ketat. Fasilitasnya, lewat elektronik-RDKK. \"Tahun ini terjadi kenaikan harga juga. Pengetatan pembelian pupuk subsidi ini, tujuannya agar program ini tepat sasaran,\" ujarnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: