Pengguna Alat Kontrasepsi Melonjak, Selama Pandemi Covid 19

Pengguna Alat Kontrasepsi Melonjak, Selama Pandemi Covid 19

TUBEI RU - Di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Lebong, pengguna alat kontrasepsi mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pengguna di tahun 2020 lalu. Pada semester I tahun 2020 lalu, pengunaan IUD sebanyak 143 unit, pil 8.500 keping, kondom 80 lusin, suntik 5.680 dosis dan implant 511 unit. Sedangkan, data per Juni tahun 2021, untuk pengguna IUD sebanyak 90 unit, Pil 11.900 keping, kondom 80 lusin, suntil 8.940 dosis, implant 370 unit. \"\" Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2-KB) P3APPKB Lebong, Drs Firdaus, M.Pd, membenarkan peningkatan pengguna alat kontrasepsi tersebut. \"Ya, sesuai data terbaru per Juni 2021, pengguna alat kontrasepsi di Lebong mengalami peningkatan jika dibanding dengan 2020 tahun lalu,\" kata Firdaus. Dikutip dari SKH Radar Utara, Jumat (3/9/21). Menurutnya, peningkatan itu terjadi pada penggunaan alat suntik dan pil KB. Sedangkan untuk alat pengaman konstan, IUD dan Implant mengalami penurunan. Itupun mengingat masyarakat lebih memilih menggunakan pil dan suntik karena takut ke RSUD atau ke Puskesmas sehingga permintaan pil dan suntik di Puskesmas melonjak. \"Meningkatnya jumlah pengguna alat kontrasepsi ini, kemungkinan disebabkan karena pandemi Covid-19 sehingga banyak masyarakat lebih memilih tinggal di rumah,\" ujarnya. Ditambahkannya, seluruh alat kontrasepsi itu disalurkan di 14 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh kecamatan. Masing-masing, 13 Puskesmas dan 1 RSUD Lebong. Untuk itu, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, diimbau agar pasangan produktif bisa menunda kehamilan untuk mengurangi resiko kematian ibu dan anak. \"Kami berharap, masyarakat dapat menunda kehamilan ditengah pandemi Covid-19. Karena sangat beresiko menyebabkan kematian,\" tandasnya. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: