Dana Dipangkas, Program UPPO Dipastikan Gatot

MUKOMUKO RU - Dikutip dari SKH Radar Utara, Rabu (1/9/21). Sebanyak lima kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, dipastikan gagal total alias gatot mendapatkan program Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) dari pemerintah pusat di tahun 2021 ini. Anggaran program pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri melalui program UPPO, terkena pangkas untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Padahal sebanyak lima kelompok tani yaitu kelompok tani Maju Makmur di Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko, kelompok tani Sido Makmur di Desa Tanjung Mulya Kecamatan XIV Koto, kelompok tani Panca Karya di Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang, kelompok tani Sekar Tanjung di Desa Maju Makmur Kecamatan Teramang Jaya, dan kelompok tani Muda Setia Makmur di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya, telah melengkapi berkas persyaratan yang diminta pemerintah pusat sebelum dana sebesar Rp 200 juta ditransfer ke masing-masing kelompok. “Berkas persyaratan yang diminta pemerintah pusat sudah kita serahkan sebelum dana kegiatan UPPO ditransfer ke rekening kelompok penerima. Tapi sangat disayangkan, kabar terbaru soal program ini ternyata gagal dilaksanakan di tahun ini. dananya kena pangkas,” kata Kabid Prsarana dan Sarana Pertanain (PSP) di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, S.Hut. Sebanyak lima kelompok tani, selama ini sudah sangat berharap sekali program tersebut jalan. Jika program ini jalan, dana sebesar Rp 200 juta yang diterima perkelompoknya itu dipakai membeli mesin pencacah, kendaraan roda tiga, membeli ternak sapi, membuat kandang dan membuat rumah kompos. “Itulah kegunaan dananya kalau program UPPO tidak gagal. Dan kami juga tidak tahu, apakah program ini berlanjut lagi di tahun 2022 atau tidak,” demikian, Ali. (rel)

Sumber: