APH Diminta Ungkap Dugaan Pembalakan Hutan

APH Diminta Ungkap Dugaan Pembalakan Hutan

  • Ancam Habitat Gajah
BENGKULU RU - Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap dugaan pembalakan kawasan hutan, yang mengancam habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Terlebih dugaan itu dilakukan secara terstruktur seperti yang terjadi di kawasan Hutan Produksi (HP) Air Rami Kabupaten Mukomuko. \"Permintaan kita ini karena HP Air Rami termasuk bagian Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) koridor Gajah bentang Seblat. Sejauh ini sudah ada 3 nama yang kami duga sebagai aktor lokal dugaan pembalakan, karena saat tim melakukan pemantauan di lapangan, nama ketiga orang ini terus muncul,ö ungkap Koordinator FKGI wilayah Bengkulu, Ali Akbar saat jumpa pers peringatan Hari Bumi, Kamis (22/4). Bahkan, lanjut Ali, ketiga nama itu diduga memiliki areal kebun yang luas di sekitar lokasi. Ketiga orang yang dimaksud merupakan warga itu merupakan warga Semundam Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Ketiganya memiliki rambahan cukup luas di kawasan HP Air Rami dan 2 dari mereka memiliki sawmil. Saat tim memantau, para aktor ini juga sedang berada di lapangan. \"Bahkan salah satu dari mereka juga mengejar tim yang melakukan pemantauan di lapangan menggunakan kendaraan roda dua. Tapi yang jelas kita berharap APH tidak berdiam diri dengan dugaan ini. Terlebih aktifitas pembalakan atau perambahan itu benar-benar dapat mengancam KEE yang sejauh ini merupakan habitat gajah,\" kata Ali. Sementara itu, Ketua FKGI, Donny Gunaryadi menyampaikan, penurunan populasi GajaháSumatera dalam kurun 2011 hingga 2017 mencapai angka 700 ekor, dan kepunahan lokal telah terjadi lebih dari 20 kantong habitatnya. Di seluruh pulau Sumatera, saat ini hanya tersisa 22 kantong populasi gajah dan sebagian besar dalam keadaan kritis. \"Perburuan liar, pemasangan pagar listrik, jerat, danákonflik manusia dengan gajah menjadi penyebab langsung kematian gajah. Konflik antara manusia dan gajah tidak hanya menimbulkan kematian pada gajah, tetapi juga merenggut korban jiwa manusia. Upaya penyelamatan gajah sumatera dan habitatnya harus dilakukan dengan dukungan banyak pihak,\" singkat Donny. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: