Siapkan Dua Lahan Baru Untuk PDAM

KEPAHIANG RU - Buruknya layanan suplai air bersih dari PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang jadi keluhan besar masyarakat. Khususnya para pelanggan PDAM di kawasan pusat perkotaan karena air PDAM kerap mati bahkan hingga berhari-hari. Sekalipun airnya mengalir kualitas airnya kotor dan keruh hingga tidak dapat dimanfaatkan. Isu penuntasan kesulitan air bersih (PDAM) itu jadi salah satu janji politik Hidayattullah Sjahid - Zurdi Nata dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang 2020 lalu. Paslon pemenang Pilkada ini menjanjikan, akan memperbaiki mangemen PDAM Tirta Alami serta membangun sarana prasarana pendistribusian air dari perusahaan milik daerah tersebut. Pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati, beberapa waktu lalu. Pasangan Dayat - Nata mulai berupaya menepati janji politiknya, seperti pembenahan PDAM Tirta Alami sebagai langka awal Pemkab Kepahiang akan membenahi jalur pendistribusian. Tahap awalnya, Pemkab membeli lahan baru yang akan digunakan membangun dua sarana untuk PDAM Tirta Alam yakni satu Bak Penampungan Air Bersih dan satu bak khusus pendistribusian air ke rumah pelanggan. \"Ya, ada dua lahan baru yang akan dibeli pemerintah, akan digunakan membangun bak penampungan air dan bak pendistribusian. Keduanya adalah sarana untuk PDAM,\" ungkap Kabag Pemerintahan, Iwan Zamzam Kurniawan, SH. Pemkab mengklaim, bangunan baru mikik PDAM bisa menyuplai pendistribusian air bersih untuk seluruh kecamatan karena sarana baru itu membutuhkan lahan seluas 6.000 M2 dan 4.000 M2. Lahan pertama berada tidak jauh dari jembatan ring road seluas 6.000 M2 sedangkan lahan kedua seluas 4.000 M2 berada tak jauh dari Rumdin bupati. Ditegaskan Iwan, pengadaan lahan PDAM Tirta Alami sudah diputus dalam rapat besar yang dipimpin kepala daerah. Termasuk penetapan lokasinya sehingga ditahun 2021 bisa dilaksanakan.  \"Sudah ditetapkan dalam rapat dan sekarang tinggal menunggu SK penetapannya,\" tegas Iwan. (bin)

Sumber: