BU Butuh Tambahan Pasokan Solar
ARGA MAKMUR RU - Antrean kendaraan solar yang mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agaknya perlu disikapi dengan perubahan kuota pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi itu. Pertumbuhan jumlah truk, sudah tak sebanding dengan kuota. Tak jarang, mobil-mobil kecil mesti antre di sela-sela kendaraan bisnis yang tak jarang, kemudian tak kebagian barang subsidi pemerintah tersebut. Plt Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara (BU), Suharlan, saat dibincangi Radar Utara soal ini, tak menyangkalnya. Dia menyampaikan, saat ini pasokan solar di SPBU yang ada di daerah, rata-rata 8 ton per harinya. Komoditi Pertamina ini, memang berbeda dengan jenis lainnya. Seperti Pertamax dan Pertalite yang saat ini tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. \"Kita akan berkoordinasi kembali di Pertamina. Namun secara umum, kasus yang terjadi adalah pertumbuhan jumlah kendaraan dengan BBM solar, tidak segaris lurus dengan pasokan. Dengan kata lain, pasokan BBM sudah tidak representatif dengan jumlah kendaraan,\" paparnya, kemarin. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Senin, 29 Maret 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Panduan untuk Pemula, Ini Syarat dan Cara Daftar TikTok Affiliate
- 2 Kamu Bisa Buat Chicken Katsu Lezat, Ayam Goreng Tepung Renyah ala Jepang
- 3 Kesaksian Mengejutkan Mantan Komandan NASA tentang Fenomena Udara yang Tak Terjelaskan
- 4 Cara Daftar MyPertamina, Solusi Pembelian Bahan Bakar Subsidi
- 5 Fenomena Terra Infinita, Ketika Fiksi Menciptakan Konspirasi dan Perbincangan di Media Sosial
- 1 Panduan untuk Pemula, Ini Syarat dan Cara Daftar TikTok Affiliate
- 2 Kamu Bisa Buat Chicken Katsu Lezat, Ayam Goreng Tepung Renyah ala Jepang
- 3 Kesaksian Mengejutkan Mantan Komandan NASA tentang Fenomena Udara yang Tak Terjelaskan
- 4 Cara Daftar MyPertamina, Solusi Pembelian Bahan Bakar Subsidi
- 5 Fenomena Terra Infinita, Ketika Fiksi Menciptakan Konspirasi dan Perbincangan di Media Sosial