DAU Disdikbud Dipangkas Rp 2 Miliar

DAU Disdikbud Dipangkas Rp 2 Miliar

MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, masih menggeber pemangkasan atau refocussing anggaran yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk kegiatan penanganan pandemi Covid-19. Untuk menjalankan kegiatan itu, Pemkab bakal memangkas APBD tahun 2021 sebesar Rp 17,886 miliar dari total APBD sebesar Rp 922,359 miliar. Akibatnya, seluruh plot anggaran APBD untuk kegiatan fisik maupun non fisik yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) dipangkas. Termasuk plot anggaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko. “Dari total dana APBD yang kita dapatkan sebesar Rp 231,324 miliar, kena pangkas sebanyak Rp 2,054 miliar. Sehingga sisa dana pasca pemangkasan untuk membiayai kegiatan fisik maupun non fisik tinggal Rp 229,270 miliar,” kata Kepala Disdikbud Mukomuko, Drs. H. Ruslan, M.Pd ketika dikonfirmasi kemarin. Dampak dari pemangkasan anggaran ini, berimbas banyaknya kegiatan fisik maupun non fisik yang bakal ditunda dalam tahun ini. Mislanya, rencana pembangunan pagas sekolah yang bersumber dari DAU akan dicoret, pengadaan meubeler sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah petama (SMP) dibatalkan, pembangunan rehabilitasi ruang kelas, usaha kesehatan sekolah (UKS) dan yang lainnya, bakal ditunda lantaran anggaran kena pangkas. “Yang paling banyak anggaran kena pangkas, ada dibidang pendidikan dasar (Dikdas) hingga lebih Rp 1,1 miliar. Untuk mencukupi Rp 2 miliar, dilakukan pemangkasan anggaran di sejumlah bidang dalam naungan dinas pendidikan,” jelas Ruslan. Khusus kegiatan fisik maupun non fisik yang gagal dilaksanakan tahun ini, pihaknya mengaku akan kembali mengajukan anggaran kembali baik di APBD Perubahan maupun di AOBD tahun 2022 mendatang. “Tetap akan kita ajukan lagi di pembahasan anggaran berikutnya. Dan batalnya pelaksanaan sejumlah kegiatan akibat anggaran dipangkas, akan segera kita sampaikan kepada sekolah. Karena mereka juga belum tahu ada pemangkasan. Jangan sampai mereka berharap, tapi realisasinya tidak ada,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: