Fuso Terperosok, Hingga Malam Ini Jalinbar Masih Lumpuh

PUTRI HIJAU RU - Insiden laka tunggal kembali terjadi di areal akses jembatan darurat Jalinbar Putri Hijau-Mukomuko, Desa Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau tepatnya pada areal perkebunan PT MPM. Insiden laka tunggal yang diduga berlangsung sejak pukul 12.00 WIB Sabtu (13/3) siang, ini.

Menyebabkan satu unit kendaraan fuso pengangkut inti buah sawit dari pabrik PT MPM terperosok di jembatan darurat tersebut.

Parahnya, roda kendaraan fuso yang sedang terperosok dan diduga memiliki beban muatan mencapai 20 ton itu dalam kondisi pecah.

Praktis, kondisi tersebut membuat proses evakuasi kepada kendaraan yang sempat dilakukan dengan bantuan alat berat pun, belum membuahkan hasil.

Akibatnya, kemacetan lalu lintas yang menyebabkan antrean panjang sejak siang tadi, itu. Belum dapat terurai hingga pukul 19.42 WIB malam ini.

\"Ada mobil fuso muatan inti kelapa sawit terperosok di atas jembatan darurat. Angkutan tersebut masih susah di evakuasi. Karena selain terperosok, roda kendaraan juga sedang pecah. Ditambah beban angkutan yang mencapai lebih dari 8 ton,\" terang salah satu warga Air Sabai, Leo.

Ditambahkan Leo, akibat insiden laka tunggal tersebut. Lalulintas dari arah Putri Hijau dan Mukomuko menjadi mengular alias mengantre hingga beberapa kilometer.

\"Antrean kendaraan hingga malam ini masih terjadi. Khusus angkutan besar seperti fuso ngak bisa lewat,\" imbuhnya.

- Kendaraan Kecil Lewat Jalan Alternatif

SEMENTARA ITU, Kapolsek Putri Hijau, IPTU Reggi Halili, membenarkan, insiden laka tunggal yang menyebabkan antrean panjang kepada Jalinbar Putri Hijau yang berada di areal perkebunan PT MPM itu.

Diakui Kapolsek, proses evakuasi kepada angkutan fuso yang sedang terperosok dengan muatan mencapai 20 ton itu masih diupayakan.

\"Tadi sempat dievakuasi dengan alat berat. Tapi alat beratnya nggak mampu. Karena muatan fuso tersebut mencapai 20 ton,\" terangnya.

Lebih jauh Kapolsek menegaskan, sementara ini khusus, kendaraan besar dari arah berlawanan masih dalam posisi mengantre. Sedangkan kendaraan kecil ukuran mini bus dan colt diesel masih bisa memaksakan diri dengan melewati jalan alternatif lintas dari Desa Cipta Mulya (SP5) menuju perkebunan PT MPM.

\"Jalan alternatif bisa lewat dari Desa Cipta Mulya menyusuri perkebunan PT MPM. Namun untuk angkutan yang bisa lewat terbatas. Sementara ini kita sedang upayakan proses evakuasi lanjutan. Mudah-mudahan segera tertangani,\" demikian Kapolsek. (sig)

Sumber: