Di Napal Putih, Realiasi DD Tiga Desa Disorot
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 12-01-2021,14:41 WIB
- Belum Tuntas dan Tak Terserap
NAPAL PUTIH RU - Tiga desa di Kecamatan Napal Putih (NP) menjadi sorotan dalam realisasikan pembangunan bersumber dari serapan Dana Desa (DD) TA 2020. Pasalnya, memasuki awal tahun 2021 paska tutup buku akhir Tahun Anggaran (TA) 2020 lalu, realisasi pembangunan di desa itu, belum tuntas atau belum finishing.
Informasi yang berhasil dihimpun RU, desa itu adalah Desa Muara Santan dengan pekerjaan jalan rabat beton, belum tuntas dan masih dalam tahap pengerjaan fisik di lapangan. Diikuti Desa Jabi dengan pekerjaan TPT, juga dikabarkan masih dalam proses pengerjaan fisik di lapangan.
Berikutnya, Desa Tanjung Alai dengan rencana pembangunan fasilitas olahraga berupa lapangan futsal yang dikabarkan, tidak direalisasikan pada TA 2020 dan berujung Silpa.
\"Dua Desa Muara Santan dan Jabi, masih dalam proses menuntaskan pekerjaan di lapangan. Kita sudah tegaskan, kalau dana yang sudah dianggarkan tidak terbelanjakan atau terserap. Silahkan disilpakan, tapi kalau sudah terlanjur dibelanjuakan, silahkan dituntaskan,\" terang Camat Napal Putih, Abdul Hadi, S.Ip melalui Kasi PMD, Akbal, kepada wartawan koran ini, Senin kemarin.
Terpisah, saat dikonfirmasi RU, Senin kemarin, Kades Muara Santan, Darwinto mengatakan, terlambatnya progres pembangunan jalan rabat beton didesanya dipicu oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Namun Darwin optimis, tidak lama lagi pekerjaan tersebut akan segera selesai.
\"Belum, hujan terus. Ini sedang dikerjakan, sedikit lagi,\" singkat Kades.
Begitu dengan Kades Jabi, Ferdinal Agustianto, mengakui bahwa pembangunan TPT di desanya sedang memasuki tahap penyelesaian. Dinal Kades ini akrab disapa, menargetkan seluruh pekerjaan pembangunan di desanya yang saat ini sedang berlangsung akan tuntas di bulan ini. \"Masih dalam tahap penyelesaian. Paling, bulan ini selesai semuanya,\" ujarnya.
Terpisah, Pj Kades Tanjung Alai, Herwansyah melalui Sekdes, Suprianto mengaku, sempat berencana akan membangun fasilitas olah raga berupa lapangan futsal melalui DD TA 2020. Hanya saja, kata Suprianto, pembangunan fasilitas olah raga itu urung dilaksanakan oleh desa karena lahan yang akan menjadi pusat letak bangunan sedang bermasalah.
\"Lokasinya bermasalah. Kita tidak mau memaksakan, dari pada nanti sudah dibangun lalu dipersoalkan. Mending kita batalkan dulu tahun ini. Dana kita silpakan. Kita lihat nanti. Kalau persoalan lahan nanti bisa diselesaikan. Akan kita bangun di TA 2021,\" demikian Sekdes.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: