Kebagian 3 Ribu Vaksin Covid-19, Bupati “Berani” Divaksin Perdana
ARGA MAKMUR RU - Vaksinasi di Bengkulu Utara (BU), kini tengah di fase persiapan. Selain telah menyediakan fasilitas penunjang, seperti gudang vaksin, cold chain yang akan digunakan saat pendistribusian ke puskesmas. Koordinator vaksinasi serentak juga tengah mengikuti Training Of Trainer (TOT) yang nantinya akan disampaikan lagi kepada 25 vaksinator di pelayanan kesehatan (yankes) yang terdapat di tiga rumah sakit dan 22 puskesmas. Tak hanya itu, guna memberikan jaminan keamanan vaksin Covid-19 yang di tahap awal ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan ini, Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian siap dan berani divaksin terlebih dahulu. Bupati Bengkulu Utara (BU), Ir H Mian didampingi Wabup Arie Septia Adinata, SE, M.Ap menyatakan kesiapannya untuk menghadapi vaksinasi serentak yang akan dimulai 13 Januari 2021 mendatang. \"Sebagai pemimpin daerah, kami mematuhi intruksi dari Pak Presiden. Nanti di tanggal 13 Januari, guna menjamin keamanan vaksin ini pada seluruh warga Bengkulu Utara, kami siap disuntik vaksin untuk pertama kali di Kabupaten Bengkulu Utara,\" tegas Mian. Kabupaten Bengkulu Utara sendiri, di tahap awal ini dikatakan Mian, meski belum tiba di Bengkulu Utara, namun kabupaten ini mendapat jatah vaksin Covid-19 sebanyak 3.000 vial dan sesuai dengan peruntukannya akan diutamakan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pelayanan lainnya. \"Kita masih menunggu distribusi. Dan tetap akan berpedoman pada petunjuk dan aturan dari pemerintah pusat. Jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin perdana kurang lebih 2 ribuan orang. Namun untuk angka pastinya masih dalam proses pendataan,\" lanjutnya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, Samsul Ma\'arif, SKM, M.Kes melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Ujang Ismail, SKM, MPH, saat ditemui Radar Utara mengatakan, rangkaian kerja vaksinasi yang akan dilaksanakan di bulan ini, sudah mulai berjalan. Hanya saja, vaksin yang nantinya akan disuntikkan ke obyek vaksinasi perdana itu, belum tiba di daerah. Salah satu vaksin yang sudah tiba di provinsi, terus Ujang, adalah Sinovac yang tujuannya memberikan imunitas agar kebal terhadap virus Corona. \"Persiapan baru di tahapan sarana prasarana. Mulai dari gudang vaksin, cold chain untuk menempatkan vaksin saat pendistribusian agar tidak mempengaruhi kinerja vaksin, sudah siap digunakan. Mulai dari kabupaten hingga puskesmas,\" kata Ujang di kantornya, kemarin. Obyek vaksinasi, lanjutnya, belum untuk masyarakat umum. Magister Pablik Health (MPH) jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) dengan disiplin ilmu di bidang epidemiologi lapangan itu menerangkan, dari total 3 ribu vaksin yang bakal didistribusikan dari Dinkes Provinsi Bengkulu, akan difokuskan kepada tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, bidan, laborat, yang jumlahnya mencapai 2 ribuan orang itu, terang Ujang. Sisanya? seribuan vaksian, akan digunakan untuk petugas-petugas yang ada di pusat pelayanan kesehatan yang ada di daerah, seperti petugas keamanan, cleaning service dan petugas lainnya. \"Obyek vaksinasi massal, akan dilakukan di pengadaan vaksin tahap dua. Vaksinasi perdana fokus tenaga kesehatan,\" terangnya. Persiapan terdekat, selain sarana dan prasarana, kata Ujang, adalah pelatihan kepada koordinator vaksinator yang nantinya akan bertanggungjawab pelaksanaan vaksinasi. \"Ada 22 orang di Puskesmas dan 3 orang vaksinator yang akan lebih dulu mengikuti pelatihan ada di RSUD Arga Makmur, RS Hana Charitas dan RS Pratama,\" lanjutnya. (bep/mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: