Dampak Longsor, Petani Lubuk Bangko Terancam Gagal Panen

Dampak Longsor, Petani Lubuk Bangko Terancam Gagal Panen

MUKOMUKO RU - Sejumlah petani di wilayah Desa Lubuk Bangko Kecamatan Selagan Raya, terancam gagal panen padi sawah. Pasalnya, aliran Sungai Selagan yang mensuplai air irigasi untuk mengaliri lahan persawahan mereka tertimbun longsor. \"Jumlah tanaman padi yang terancam gagal panen akibat tidak dapat suplai air sebanyak 8 hektar milik petani di Desa Lubuk Bangko. Dan untuk lahan sawah yang hilang tertimbun longsor seluas 1,5 hektar,\" kata Camat Kecamatan Selagan Raya, Khairul Saleh, S.KM, kemarin. Ia menjelaskan, selama tiga hari ini, terjadi sebanyak tiga kali kejadian tanah longsor hingga menutup aliran Sungai Selagan. Hingga sekarang, Camat mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi bencana alam tanah longsor di daerahnya itu lantaran tidak memiliki alat berat. Jika hanya mengandalkan tenaga manusia, sudah barang tentu tidak bakal mampu. Apalagi tanah longsor itu masih aktif dan sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan. \"Kami berharap pemerintah cepat tanggap untuk mengatasi bencana alam longsor ini. Minimal, menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai supaya tidak tertimbun tanah. Kalau normalisasi sungai dilakukan, mudah-mudahan saja ancaman gagal panen dapat diantisipasi,\" jelasnya. Sementara itu, Camat mengaku, sudah menyampaikan peristiwa tersebut ke Pemkab Mukomuko, Pemprov Bengkulu termasuk ke Balai Sungai Wilayah Sumatera VII Bengkulu. \"Sudah kita sampaikan baik secara lisan dan tertulis. Tetapi sampai sekarang belum ada tindakan yang bisa menggembirakan masyarakat kami. Semoga bencana alam tanah longsor ini bisa cepat diatasi,\" harapnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: