RS Rujukan Penuh, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 28-12-2020,11:58 WIB
BENGKULU RU - Seiring dengan penuhnya Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan pasien Corona Virus Disease (Covid-19), dinilai penting bagi masyarakat untuk menaati, patuh, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sehingga nantinya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu tidak lagi mengalami penambahan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM mengatakan, kondisi penuhnya RS rujukan penangan Covid-19, bukan hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, tetapi juga Provinsi lain.
\"Yang berarti kondisi seperti ini juga terjadi secara nasional. Dari sini sangat penting peran masyarakat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,\" kata Elva, Minggu (27/12).
Salah satunya, lanjut Elva, dengan menaati atau patuh dan berdisiplin menerapkan prokes Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin prokes ini harus senantiasa dikampanyekan.
\"Tidak bisa kita pungkiri, jika salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menerapkan prokes,\" ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, menerapkan prokes itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Terpenting bagaimana prokes itu menjadi kebiasaan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
\"Ketika kita merasa kurang enak badan, sebaiknya lakukan saja isolasi di rumah masing-masing, dan jangan pula karena sakit ringan ingin di rawat di rumah sakit,\" harapnya.
Lebih jauh dikatakanya, terkait usulan 4 tempat sebagai RS darurat penanganan Covid-19, Ia sependapat dan bakal mendorong Kementrian Kesehatan (Kemenkes) agar segera memberikan persetujuan.
\"Apalagi perkembangan kasus Covid-19 di Bengkulu belum terkendali, dengan ditandai jumlah yang dinyatakan konfirmasi positif terus bertambah,\" tutupnya.
- BU Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19
HINGGA Minggu (27/12) k\'emarin, berdasarkan laporan dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Namun walau demikian, Satgas tetap meminta semua warga untuk waspada dan memastikan kondisi setelah melaksanakan liburan dalam keadaaan sehat dan tidak terjangkit virus penyakit.
\"Kita patut bersyukur, selama masa libur ini BU nihil untuk penambahan kasus terkonfirmasi positif dan diharapkan kondisi ini bisa bertahan sampai masa libur selesai nantinya,\" jelas Sekretaris Satgas Covid-19 BU, Ir Suharto Handayani.
Dirinya berharap untuk warga yang barus kembali dari luar kota ataupun selesai menjalankan masa liburan, diharapkan bisa mengecek kondisi kesehatan tubuh dan jikapun dalam keadaan sakit diharapkan bisa melakukan karantina serta menjalani rapid tes.
\"Jika memungkinkan, kami himbau kepada masyarakat yang baru pulang dari luar kota, untuk menjalani rapid tes dan jika kondisi tubuh tidak sehat juga dihimbau untuk menjalani karantina mandiri terlebih dahulu sebelum kembali bekerja,\" himbaunya. (mae)
- Mukomuko Bertambah 22 Kasus
SEMENTARA itu, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, kembali merelease penambahan sebanyak 22 orang warga yang dinyatakan
positif Covid-19 terhitung, Minggu (27/12) kemarin. Setelah adanya penambahan, jumlah warga di Kabupaten Mukomuko yang terkonfirmasi
Covid mencapai 313 orang.
Sebanyak 11 orang meninggal dunia, 238 orang sembuh setelah selesai isolasi, dan sebanyak 64 orang lainnya masih melaksanakan isolasi mandiri termasuk sebanyak 22 orang pasien Covid yang baru keluar hasil swabnya dari Rumah Sakit M Yunus Begkulu.
\"Benar, hari ini (Kemarin, red) ada penambahan lagi sebanyak 22 kasus. Sebanyak 22 kasus baru terkonfirmasi Covid itu terdapat di Kecamatan Air Manjunto sebanyak 3 kasus, Kecamatan Kota Mukomuko sebanyak 9 kasus, Kecamatan Penarik sebanyak 8 kasus, Kecamatan Sungai Rumbai sebanyak 1 kasus, dan Kecamatan Teramang Jaya sebanyak 1 kasus,\" tegas Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM.
Untuk inisial dan tempat tinggal sebanyak 22 orang pasien terkonfirmasi Covid yang dari Kecamatan Penarik yaitu, DES 24 tahun warga Desa Penarik, SE 26 tahun warga Desa Penarik, MA 28 tahun warga Desa Bumi Mulya, S 31 tahun warga Desa Bumi Mulya, S 50 tahun warga
Penarik, NL 37 tahun warga Desa Penarik, S 64 tahun warga Desa Bumi Mulya dan M 41 tahun warga Desa Bukit Mulya. Sedangkan dari Kecamatan Kota Mukomuko berinisial, L 50 tahun warga Desa Tanah Rekah, PSR 8 tahun warga Desa Tanah Rekah, AO 42 tahun warga Desa Pasar Sebelah, AY 30 tahun warga Desa Danau Nibung, R 32 tahun warga Desa Pasar Sebelah, S 43 tahun warga Kelurahan Bandaratu, K 46 tahun warga Kelurahan Pasar Mukomuko, P 13 tahun warga Kelurahan Bandaratu.
Dari Kecamatan Air Manjunto diantaranya, EP 25 tahun warga Desa Agung Jaya, LR 30 tahun warga Desa Agung Jaya, dan D 53 tahun warga Desa Agung Jaya. Dari Kecamatan Sungai Rumbai berinisial JI warga Desa Retak Mudik, dan dari Kecamatan Teramang Jaya berinisial IW 31 tahun warga Desa Pondok Baru.
\"Itulah inisial dan tempat tinggal 22pasien terkonfirmasi Covid yang baru keluar hasil swabnya,\" bebernya.
Bustam memperkirakan, kasus terkonfirmasi Covid di Kabupaten Mukomuko bakal terus bertambah seiring meledaknya jumlah warga terkonfirmasi.
\"Tetapi kalau masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan, mudah-mudahan kasus dapat dihentikan. Kalaupun ada terkonfirmasi, jumlahnya tidak banyak. Sekarang ini kuncinya hanya ada pada kesadaran masyarakat,\" pungkasnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: