Soal PPPK, Dewan Minta Daerah Sikapi Lampu Hijau Kemendikbud
ARGA MAKMUR RU - Sikap daerah atas potensi pengangkatan ribuan honorer kependidikan dan non kependidikan via seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tengah ditunggu kepastiannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi cermatan legislatif. Hal ini disampaikan Ketua Bapemperda DPRD Bengkulu Utara (BU), Tommy Sitompul, S.Sos, yang menilai sejuta kuota formasi PPPK dari Kemendikbud itu, penting untuk disikapi oleh daerah. Pasalnya, kata dia, anggaran seleksi berikut gaji, yang diakomodir Kemendikbud, memberikan kesempatan positif bagi daerah, yang cukup menyediakan anggaran tunjangan saja. \"GBD yang jumlahnya mencapai 1.300 orang itu, anggarannya dari APBD. Masuk dalam Belanja Tidak Langsung. Ini artinya, bisa mengurangi beban daerah. Karena cukup menyiapkan anggaran untuk tunjangannya saja,\" kata Tommy, kemarin. Seturut dengan syarat seleksi adalah mereka yang masuk dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik), mantan birokrat Pemda BU itu menilai ada ribuan orang yang memungkinkan untuk bisa mengikuti seleksi PPPK tahun depan. \"Saya kira ini perlu disikapi segera,\" tukasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Update Harga HP iPhone Desember 2024, Saatnya HP Baru Pas Libur Nataru!
- 2 Resep Nugget Ayam Gurih dan Renyah Bikin Anak Doyan Makan
- 3 5 Rekomendasi Jam Tangan Anti Air yang Cocok untuk Dipakai Saat Traveling
- 4 Bantuan Sosial Desember 2024 Mulai Disalurkan, Kemensos Ingatkan Penggunaan yang Tepat
- 5 Siapa Sangka Ternyata Ceker Ayam Bisa Jadi Sumber Kolagen Alami untuk Awet Muda
- 1 Update Harga HP iPhone Desember 2024, Saatnya HP Baru Pas Libur Nataru!
- 2 Resep Nugget Ayam Gurih dan Renyah Bikin Anak Doyan Makan
- 3 5 Rekomendasi Jam Tangan Anti Air yang Cocok untuk Dipakai Saat Traveling
- 4 Bantuan Sosial Desember 2024 Mulai Disalurkan, Kemensos Ingatkan Penggunaan yang Tepat
- 5 Siapa Sangka Ternyata Ceker Ayam Bisa Jadi Sumber Kolagen Alami untuk Awet Muda