Belum Gajian, Ratusan Honorer Ngadu ke Dewan

Belum Gajian, Ratusan Honorer Ngadu ke Dewan

MUKOMUKO RU - Ratusan perwakilan pegawai non PNS atau honorer di lingkungan Pemkab Mukomuko, medatangi gedung DPRD untuk menyempaikan keluhan karena sudah 3 bulan belum menerima honor dari Pemkab Mukomuko. Kedatangan ratusan honorer, baik itu tenaga pendidik dan pendidikan, honorer Pol PP, Damkar, Kecamatan, dan OPD lainnya, disambut baik Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini, SE bersama anggotanya, Wisnu Hadi, SE, Antonius Dalle, S.IP dan Suwarno. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko, Rasita, selaku perwakilan dari tenaga honorer pendidik dan kependidikan menyampaikan, ia sampai ke gedung DPRD Mukomuko karena ada bermasalah dengan tenaga honor pendidik dan kependidikan. Sebagai Ketua PGRI Kabupaten Mukomuko, ia mendapat informasi baik secara langsung atau melalui WA dan telepon bahwa mereka sudah 3 bulan tidak terima gaji dari bulan Oktober, November dan Desember. \"Sebanyak 1.183 orang tenaga honorer pendidik dan kependidikan, belum terima honor selama 3 bulan. Mereka pada umumnya sudah berkeluarga, dengan harapan honor bisa untuk mencukupi kebtuhan. Bahkan pagi kemarin, ada yang datang ke rumah saya, anaknya mau pulang ke Mukomuko nggak ada uang dan mengharap dari gaji itu. Tapi sampai sekarang, belum ada kejelasan,\" keluh Rasita, di depan ketua DPRD Mukomuko bersama anggotanya. Untuk memastikan kapan honor tenaga hinorer bakal dibayar, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan termasuk ke Bagian Keuangan di BKD. Namun jawaban yang didapat dari BKD, kondisi keuangan yang belum dapat diprediksi. \"Karena kondisi keuangan daerah inilah, kami minta tolong dengan anggota dewan sebagai wakil dari kami, mohon kepastian soal pembayaran gaji itu. Jadi mohon ada kepastian jawaban. Kalau kami harus menunggu maka kami siap asal ada hitam putih dengan ketentuan waktu dan tanggal batasnya. Yang kami minta cuma itu, intinya cuma minta dibayarkan karena melihat anggota kami sangat kasihan. Saya ingin rasanya nangis karena sedihnya bukan main. Mudah-mudahan saja ada solusi,\" harap Rasita. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE mengaku, akan menyampaikan keluhan ribuan tenaga honorer yang belum menerima honor selama tiga buan itu. Ali menjelaskan, semestinya hal itu tidak terjadi, sebab alokasi anggaran untuk ribuan tenaga honorer sudah dianggarakan pada APBD Perubahan. \"Anggaran mereka sudah ada, kalau belum dibayarkan, yang tahu persis itu orang teknis di eksekutif. Namun begitu, semua keluhan kita tampung dan akan kita sampaikan. Mudah-mudahan, sebelum akhir Desember ini sudah ada kepastian soal honor mereka,\"demikian Ali. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: