Berawal dari Hobi, Warga BU Raih Rekor MURI

Berawal dari Hobi, Warga BU Raih Rekor MURI

KECINTAANNYA terhadap tanaman membuat salah seorang warga asal Kabupaten Bengkulu Utara (BU) atas nama Dakhlan, S.Sos, M.Pd berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan ini tentunya membuat bangga nama pribadi, organisasi pencinta tanaman bonsai dan juga tentunya Kabupaten Bengkulu Utara, bagaimana kisah selengkapnya? Simak laporan berikut ini:
SEPTI MAIMUNA - ARGA MAKMUR SAAT Radar Utara menyambangi kediaman Dakhlan, S.Sos, M.Pd yang berada di RT.10 Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), langsung disambut dengan puluhan pot tanaman bonsai beraneka jenis. Dikatakan Dakhlan, dirinya mulai mencintai tanaman bonsai ini sendiri sejak tahun 80an. Namun, mulai serius menggelutinya sebagai hobi sejak dirinya purna tugas sebagai seorang ASN di jajaran Pemkab BU. \"Di rumah saya ini ada sekitar 150 pohon tanaman bonsai, Mbak. Dengan puluhan jenis tanaman dan sejauh ini masih sangat terawat dengan baik,\" jelasnya. Awal mulai dirinya berhasil meraih penghargaan dari MURI sendiri, berasal dari rasa penasaran dan ingin mencoba untuk mengembangkan tanaman yang ada di rumahnya. Ini lantaran tanaman Kimeng yang dimilikinya sangat sulit dalam pertumbuhan akar. Maka, Dakhlan pun memulai berpikir untuk mentransfer akar tanaman Jawi ke tanaman Kimeng. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan akar tanaman Kimeng, sehingga dapat memperindah tanaman ini. Lanjut Dakhlan, tanaman Jawi atau Iprik (Ficus retusa) merupakan tanaman yang masih satu familia dengan beringin dengan warna kulit yang polos. Sementara, tanaman Kimeng (Ficus microcarpa) merupakan tanaman yang juga masih satu familia dengan beringin dan warna kulit yang terdapat totol keputihan. \"Kedua jenis tanaman ini memang berasal dari familia yang sama, namun memiliki ciri fisik yang berbeda sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan,\" imbuh pensiunan Dinas Perkebunan ini. Bahkan, dalam proses meraih penghargaan dari MURI ini dirinya juga terus melakukan konsultasi dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) baik di tingkat Kabupaten, provinsi maupun nasional. Sebagai bukti penelitian ini merupakan murni ide dari dirinya, Dakhlan juga selalu memposting setiap perkembangan tanamannya hingga hasil kerja keras tersebut telah membuahkan hasil. Atas inovasinya ini, MURI memberikan penghargaan pada Dakhlan sebagai Insan Pertama yang Berhasil Mentransfer Akar Tanaman Jawi pada Tanaman Kimeng dan diberikan pada tanggal 2 Desember 2020. \"Setiap tahapan proses dari penyambungan kedua akar ini selalu terpantau dan sejauh ini sudah berkembang dengan cukup baik. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang sangat berharga bagi saya dan juga para pencintai bonsai,\" ungkapnya. Bahkan, kedepan dirinya akan mencoba untuk kembali mengembangkan inovasi lain terkait dunia bonsai untuk kembali meraih penghargaan serupa maupun penghargaan yang lebih tinggi. Dirinya juga tak lupa memotivasi para generasi muda untuk mencintai hobi yang disukai dan sebisa mungkin bisa dikembangkan sehingga menjadi manfaat bagi orang banyak. \"Buat generasi muda baik pencinta bonsai, maupun yang memiliki hobi lainnya, teruslah berinovasi dan selalu mengembangkan hobi yang memang dicintai saat ini,\" pesan Pria yang juga didapuk sebagai Ketua RT ini. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: