Tak Bisa Pinjam Ambulans, Pasien Meninggal Dunia
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 18-12-2020,09:53 WIB
- dr Sondang : Terkendala Sisrute
LAIS RU - Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara kembali dikeluhkan masyarakat. Keluhan kali ini datang dari warga Desa Lubuk Tanjung, Kecamatan Air Napal. Kali ini berupa peminjaman ambulans yang menurut warga ini justru terkesan dipersulit.
Ojik kepada RU mengaku kecewa dengan pelayanan Puskesmas Lais yang terkesan menyepelekan masyarakat. Ia menceritakan, sejumlah pelayanan yang pihaknya nilai tidak sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Salah satunya mengenai peminjaman kendaraan mobil ambulans Puskesmas.
\"Orang tua saya umur 51 tahun. Sekitar Pukul 17.35 WIB, Rabu kemaren mengalami sesak nafas dan kami bawa ke Puskesmas Lais. Dalam perawatan di sana, orang tua saya kondisi kesehatannya terus menurun, sehingga pihak Puskesmas memberikan surat rujukan ke RS Kota Bengkulu,\" jelasnya.
Dengan adanya rekomendasi itu, maka pihak keluarga berniat membawa pasien ke RS Bengkulu. Hanya saja, untuk memakai mobil ambulans pihak Puskesmas tidak diperbolehkan, dengan dalih prosedur peminjamannya harus izin terlebih ke Dinas Kesehatan Bengkulu Utara.
\"Padahal, kami mau meminjam ambulans itu, sebab saya lihat di dalam mobil ambulans itu ada tabung oksigennya. Dan orang tua saya butuh oksigen itu. Kami sangat harapkan oksigen itu karena kondisi jantung orang tua saya lemah, darah tinggi dan sesak nafas,\" jelasnya.
Oleh karena tidak diberikan peminjaman mobil ambulans. Maka, terpaksa harus dilarikan ke RS Bengkulu dengan kendaraan pribadi. Namun, dalam perjalanan tak ada satu tenaga kesehatan pun yang mendampinginya.
\"Padahal, kondisi orang tua sudah sangat kritis dan tidak sadarkan diri ketika itu,\" bebernya.
Ia menambahkan dalam perjalanan itu, tepat di Desa Lubuk Tanjung nyawa orang tuanya pun tidak berhasil diselamatkan.
\"Sekitar 21.50 WIB orang tua saya sudah tidak ada, dalam perjalanan menuju RS Bengkulu. Saya sudah mengikhlaskan orang tua saya yang sudah tidak ada ini. Karena kita hidup sudah ditakdirkan Tuhan. Yang saya sesali dan saya kecewakan adalah pelayanan kesehatan di Puskesmas Lais. Saya merasa, mereka menganggap kita sebagai masyarakat biasa adalah orang-orang bodoh. Jadi pelayanan kesehatannya dilakukan seenaknya saja,\" tandasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Lais, dr. Sondang dikonfirmasi RU tak menampik kabar tersebut. Hanya saja versi Sondang, pihaknya terpaksa tak mengamini permintaan keluarga pasien untuk menggunakan ambulans, lantaran terbentur sistem pelayanan kesehatan.
\"Penggunaan ambulans dibatasi Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Jadi untuk menyelesaikan administrasi itu, harus menunggu beberapa jam. Namun dari pihak keluarga pasien, sudah kami arahkan untuk menggunakan kendaraan pribadi,\" kata Sondang, kemarin.
Camat Lais, Suryansyah, S.Pd turut menyayangkan atas kejadian tersebut. Ia menilai, sistem pelayanan kesehatan haruslah mendahulukan sisi kemanusiaan.
\"Saya pribadi sangat menyayangkan hal tersebut. Apalagi perkara nyawa, sejatinya harus diprioritaskan,\" pungkasnya. (sfa/jho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: