Jembatan TAP Kian Mengkhawatirkan

TAP RU - Meski jembatan permanen di Tanjung Agung Palik yang sedang dibangun saat ini sudah hampir rampung, namun jembatan darurat yang masih digunakan, kini kondisinya kian mengkhawatirkan. Kondisi jembatan itu kini, mulai lapuk bahkan sebagian papan lantai jembatan mulai hilang. Padahal, akses jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Lebong menuju Kota Bengkulu dan sebaliknya. Akibatnya, selain terjadi kemacetan panjang, sejumlah pengendarapun mengalami kesulitan ketika melewati, bahkan tak jarang pengendara mengalami pecah ban dan terperosok ke dalam lubang jembatan. Beberapa warga menilai, jembatan ini bakal memberikan ancaman keselamatan kepada pengendara. Terlebih memasuki libur Natal dan tahun baru 2021 nanti, diprediksi jumlah kendaraan bakal meningkat drastis. Sementara itu, jembatan baru hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan belum bisa dilewati. Salah seorang pejabat di Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Bengkulu, Zakaria, ST ketika dikonfirmasi RU mengatakan, jembatan anyar di Kecamatan Tanjung Agung Palik ini paling cepat baru bisa dilewati pada tanggal 29 Desember 2020 mendatang. \"Itu juga untuk mobil kecil dan motor saja. Karena umur beton lantai jembatan belum kering 100 persen. Jadi, untuk mobil berkapasitas berat belum bisa,\" ujarnya. Sementara itu, disinggung mengenai tanggung jawab perbaikan papan jembatan belly. Pihaknya belum bisa memberikan kepastian konkret. \"Kalau materialnya bisa kami siapkan tapi yang masang masyarakat. Sebab perbaikan itu bukan tanggung jawab kami selaku pengurus proyek pembangunan jembatan TAP,\" tandasnya. (sfa)

Sumber: